bakabar.com, JAKARTA – Rosario de Marshal atau biasa dipanggil Hercules datang memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (19/1).
Namun, mantan preman Tanah Abang tersebut memperlihatkan keengganannya terhadap wartawan yang ingin mendekat ketika dirinya tiba di KPK.
Baca Juga: KPK Periksa Hercules Sebagai Saksi Dugaan Suap Penanganan Perkara di MA
Dirinya bahkan mengeluarkan kata-kata mengancam kepada wartawan sebelum memasuki gedung Merah Putih KPK.
“Mau dihajar nggak? Kalo mau dihajar, gue hajar,” ujar Hercules selaku Tenaga Ahli Perumda PT Pasar Jaya dengan nada membentak, seperti dikutip dari bakabar.com Jakarta.
Baca Juga: Belajar Dari Kasus Gazalba, Ketua MA Minta Penegak Hukum Taat Kode Etik
Diketahui, Hercules dipanggil KPK untuk dimintai keterangan sebagai saksi terkait kasus suap di lingkungan Mahkamah Agung (MA) yang menjerat hakim agung nonaktif, Gazalba Saleh.
Belum diketahui hubungan apa antara Hercules dengan tersangka GS dalam kasus tersebut.
Pasalnya, Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri juga belum memberikan keterangan apapun terkait pemeriksaan Hercules oleh KPK.
Baca Juga: Komisi Yudisial Perlu Berbenah, Sikapi Dua Hakim Agung Tersandung Korupsi
Sebelumnya, Ali telah mengkonfirmasi kedatangan Hercules dengan mengatakan bahwa mantan Preman Tanah Abanag tersebut bersedia hadir ke KPK.
“Yang bersangkutan sudah mengkonfirmasi akan hadir hari ini, hari Kamis,” ujar Ali Fikri.
Ali berharap Hercules dapat berperilaku koperatif saat menjawab pertanya-pertanyaan dati tim penyidik nantinya.
“Kami berharap yang bersangkutan dapat koperatif saat menjalani pemeriksaan nanti,” imbuh Ali.
Baca Juga: DPR Cabut Persetujuan Hakim Agung Sudrajat Dimyati Usai Jadi Tersangka KPK
Saat ini, Hercules masih dalam pemeriksaan tim penyidik. Dari pantauan bakabar.com, Hercules tiba di gedung KPK sekitar pukul 10.30 WIB dengan didampingi kuasa hukumnya.
"Dan saat ini masih dilakukan pemeriksaan sebagai saksi," pungkas Ali.