bakabar.com, BANJARBARU – Para guru honorer di bawah Pemprov Kalsel merasa gelisah, lantaran gaji mereka telat dibayar.
Hingga Jumat 19 Agustus, gaji bulan Juli 2022 untuk Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) di bawah Disdikbud Kalsel belum juga dibayar.
Salah satu guru honorer di Banjarbaru yang namanya enggan dimediakan mengatakan, biasanya gaji diterima saban akhir bulan.
“Tapi bulan Juli hingga kini belum dibayar,” katanya.
Dirinya menyampaikan rasa empati kepada guru honorer yang sudah berkeluarga. Gelisah mencari uang untuk kehidupan sehari-hari.
Untuk besaran gaji guru honorer sendiri ada dua kategori. Pertama, lulusan SMA Rp2,1 juta per bulan. Kedua lulusan sarjana atau S1 sebanyak Rp2,5 juta.
Ia mengaku mendapatkan gaji dengan besaran Rp2,5 juta dalam sebulan.
Namun karena pembayaran gaji bulan Juli telat, dirinta terpaksa mengeluarkan tabungan terlebih dahulu guna keperluan sehari-hari.
Senada, guru honorer lainnya di Banjarbaru. Ia juga mengeluh karena gaji bulan Juni belum jua dibayarkan.
Diharapkan, pencairan gaji honorer ini lekas cair, agar keuangan mereka bisa stabil. “Kalau saya terpaksa harus ngutang,” akunya.
Terpisah, Kabid Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Disdikbud Kalsel, Fahrudinnor menyampaikan, gaji GTT dan PTT kemungkinan cair pada pekan ini.
Terlambatnya pencairan gaji honorer ini kata dia, lantaran bulan Juli dilakukan verifikasi data GTT dan PTT. “Tapi sekarang sudah selesai. Mungkin satu dua hari ini akan cair,” paparnya.
Verifikasi GTT dan PTT dilakukan demi memastikan jumlah honorer yang masih bekerja. Dijelaskan Fahrudinnor, verifikasi sendiri dilakukan setiap Januari dan Juli.
“Sebab data berubah, ada yang pindah dan sebagainya,” tuturnya.