bakabar.com, JAKARTA - Eks Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Teddy Minahasa membongkar kebohongan Linda Pudjiastuti yang mengeklaim bakal dipersunting Raja Brunei.
Hal ini disampaikan Teddy dalam sidang lanjutan kasus peredaran narkoba di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Kamis (16/3).
Semula Jaksa Penuntut Umum (JPU) membeberkan bahwa Linda memiliki hubungan istimewa dengan Teddy Minahasa. Namun Teddy menepis tudingan jaksa dan menyebut Linda bakal dinikahi Raja Brunei yang akhirnya hanyalah bualan.
Baca Juga: Cerita AKBP Dody Ungkap Kelakuan Teddy: Beri Bonus Sabu ke Anak Buah
"Kemudian saya ingin bertanya apakah saudara terdakwa juga memiliki hubungan bisnis dengan Linda Pujiastuti alias Anita?," tanya JPU kepada Teddy.
"Tidak ada," jawab terdakwa Teddy.
Baca Juga: Ngaku Bareng Teddy ke Pabrik Sabu Taiwan, Hotman Paris Sebut Linda Pandai Beralibi
Namun Teddy kembali menegaskan bahwa dirinya tak memiliki hubungan dengan Linda. Bahkan Linda disebut seringkali membohongi Teddy.
"Bukan hubungan bisnis, dia membohongi saya untuk kesekian kali," ujarnya.
Lebih lanjut Teddy menyebut Linda hendak menjual alat pusaka ke Raja Brunei. Hal ini yang dijadikan klaim Linda bakal dipersunting Raja Brunei.
"Terakhir kali dia ingin menjual benda pusaka saya kepada Raja Brunei Darussalam dan saudara Linda juga mengatakan akan diperistri oleh Raja Brunei menjadi istri ketiga. Oleh karena itu, karena saya punya kepentingan supaya pusaka saya laku, karena Linda bilang satu pusaka ditawar Rp 100 miliar dan tujuh pusaka yang saya tawarkan ini Rp 700 miliar," jelas Teddy.
Lalu Teddy mengaku sempat membelikan Linda baju mahal agar dikenakan saat menemui Raja Brunei.
Baca Juga: Teddy Minahasa Ajak Ayah AKBP Dody Kongkalikong di Persidangan
"Kepentingan saya itu kemudian karena Linda bilang akan diperistri oleh Raja Brunei sampai-sampai saudara Linda ini saya dandanin, saya beliin baju dengan merek mahal, supaya tidak ndeso begitulah kira-kira dia tinggal di Istana katanya," ungkap dia.
"Tapi ternyata semua itu setelah saya crosscheck melalui kedutaan yang ada di sana, dia bohongi saya. Jadi bukan bisnis Pak," pungkasnya.