Tips Otomotif

Tak Hanya Motor, Karat Juga Dapat Serang Rangka Mobil, Ini Solusinya

Tidak hanya sepeda motor, rangka dan bodi mobil juga memiliki risiko keropos akibat terserang karat.

Featured-Image
Tidak hanya sepeda motor, rangka dan bodi mobil juga memiliki risiko keropos akibat terserang karat. Foto: dok. Auto2000

bakabar.com, JAKARTA – Tidak hanya sepeda motor, rangka dan bodi mobil juga memiliki risiko keropos akibat terserang karat.

Layaknya penyakit kanker, karat sering tidak terdeteksi dan menjadi masalah besar ketika sudah menyebar.

Ketika sampai terjadi, butuh perbaikan yang kompleks dan mahal, apalagi kalau sampai bodi mobil keropos.

Yanto Rudianto, Body Paint Analyst dari Auto2000 menerangkan bahwa karat merupakan hasil korosi, yaitu proses oksidasi pada logam yang cepat menyebar dan memiliki efek samping yang merugikan.

Baca Juga: Rangka eSAF Gampang Karatan hingga Bisa Patah, Ini Tanggapan Honda

Menurutnya, serangan karat sulit untuk dideteksi dan menjadi masalah besar bila tidak segera ditangani, seperti bodi keropos dan rapuh.

"Mobil telah dilapisi bahan anti karat, namun tidak semua area logam terlapisi dan ada risiko terkikis seiring pemakaian," ujarnya melalui keterangan resmi, Jumat (25/8).

Berikut penjelasan lengkap mengenai karat pada mobil:

Bagian Mobil Rawan Karat

Bagian mobil yang paling rawan terkena karat adalah kolong mobil, khususnya sasis atau rangka, akibat sering terkena kotoran dari cipratan roda saat melintasi jalan basah.

Berikutnya adalah engsel pintu yang merupakan jalur air lewat sehingga sering dalam kondisi basah dan mudah muncul karat bila tidak dibersihkan.

Baca Juga: Banyak APAR di Mobil Tak Sesuai Standar Keselamatan, Berisiko Meledak

Setiap mobil memiliki jalur air agar tidak menggenang, tetapi bila tidak dikeringkan berpotensi menimbulkan karat.

Selanjutnya adalah atap yang paling sering terkena air hujan tapi lupa dibersihkan.

Salah satu indikatornya adalah gelembung meskipun kecil yang dapat dipastikan sebagai karat.

Ruang mesin rawan karat karena kotoran dari area kaki-kaki depan mobil terjebak dan menumpuk.

Pemicu Karat Tumbuh di Mobil

Air hujan memiliki kandungan mineral yang tinggi, padahal punya sifat korosif yang dapat mengikis lapisan cat mobil.

Ditambah, hujan di daerah perkotaan yang polutif punya tingkat keasaman yang tinggi.

Baca Juga: Mobil Listrik Seres E1 Raih 688 SPK di GIIAS 2023, DFSK Berapa?

Air laut juga memiliki kandungan mineral dalam garam yang tinggi, sehingga mobil yang beroperasi dekat dengan laut mempunyai risiko terkena karat lebih besar.

Karena sudah menjadi kerak, saat dibersihkan kotoran akan mengikis permukaan cat dan merupakan pintu masuk karat.

Biasanya, baret di bodi mobil membuat lapisan pelindungnya menghilang. Akibatnya, panel bodi tidak lagi terlindungi dari proses oksidasi lingkungan di sekitar mobil.

Proses mencuci mobil yang tidak tepat merupakan pintu masuk tumbuhnya karat.

Seperti kualitas air tanah dengan kandungan mineral yang tinggi serta alat cuci dan cairan pembersih yang abrasif, memberi peluang mengikis pelindung cat dan anti karat.

Baca Juga: Penjualan Mobil Subaru Diklaim Naik 34 Persen di GIIAS 2023

Hati-hati pula membawa bahan kimia yang bersifat korosif di dalam mobil karena akan memicu karat pada rangka jok, baut, mur dan komponen dari besi.

Cara Cegah Karat

Risiko terdampak karat dapat dikurangi dengan perawatan mobil, seperti rutin mencuci mobil sebagai langkah awal yang krusial.

Perhatikan lokasi mencuci, jangan di bawah terik matahari yang membuat air cepat menguap padahal kotoran masih tertinggal.

Hindari mencuci di bawah pohon karena ada risiko terkena getah pohon atau kotoran binatang, atau mencuci di malam hari karena mobil susah kering dan menjadi lembab.

Gunakan alat yang sesuai, seperti kain lap kanebo untuk mengelap air, dan kain microfiber di tahap finishing agar kering sempurna.

Baca Juga: Hadapi Ekosistem Mobil Listrik, MG Siap Bawa EV Harga Terjangkau

Gunakan sikat berbahan plastik dan bahan pembersih non abrasif. Jangan paksakan memakai air tanah yang kurang layak karena memperbesar potensi karat.

Pastikan tidak ada yang terlewatkan, terutama bagian kolong yang rentan karat.

Pastikan pula bodi mobil kering dan tidak ada sisa air yang dapat memicu karat dan water spot.

Lakukan inspeksi bodi mobil jika ada potensi karat yang ditandai dengan noktah berwarna merah di permukaan logam yang mengelupas saat dikerok.

Baca Juga: Chery Omoda 5 EV Jadi Solusi Mobilitas Penuhi Tuntutan Masa Depan

Sebenarnya lapisan cat di bodi mobil sudah memiliki lapisan pelindung/anti karat. Masalahnya, seiring waktu lapisan pelindung bakal terkikis dan memudar.

Ditambah tidak apik dalam merawat kendaraan, solusinya adalah dengan memberikan lapisan pelindung cat alias paint protection.

Gunakan Lapisan Anti Karat

Pelapisan anti karat umumnya dilakukan di kaki-kaki mobil, dan bagian dalam fender mobil, ditambah rongga di dalam ruang mesin dan panel pintu.

Anda yang ingin melakukan pelapisan anti karat dapat order via Auto2000 Digiroom=> Purna Jual=> Aksesoris.

Baca Juga: Great Wall Motors Tampil Perdana di GIIAS 2023, Kenalkan 3 Produk Baru

Silakan pilih layanan anti karat sesuai jenis mobil dan dapatkan promo berupa diskon biaya pengerjaan.

Seperti Paket Anti Karat Avanza / Rush dari harga normal Rp 1.683.000 menjadi Rp 1.528.470. Syarat dan ketentuan berlaku.

“Bodi mobil yang lecet atau baret ringan jangan dibiarkan saja karena bisa menjadi pintu masuk karat. Anda bisa meminta bengkel Auto2000 untuk pengecekan dini karat di bodi mobil, segera lakukan pelapisan ulang anti karat,” kata Nur Imansyah Tara, Aftersales Business Division Head Auto2000.

Editor
Komentar
Banner
Banner