Regional

Tak Berpengalaman, Kaesang Bakal Susah Urus Depok

Analis politik Pangi Syarwi Chaniago menganggap Kaesang tidak punya pengalaman untuk menjadi pemimpin di Depok. Ia hanya punya previllage sebagai anak presiden.

Featured-Image
Baliho yang memajang gambar Kaesang terpampang di Jalan Margonda Raya Kota Depok. foto: apahabar.com/Rubiakto

bakabar.com, DEPOK - Analis politik Pangi Syarwi Chaniago menilai majunya Kaesang Pangarep di Pilkada Depok, tidak akan maksimal dalam menata kota. 

Menurutnya, Kaesang dianggap tidak memiliki latar belakang di Depok sehingga hasilnya tidak akan semaksimal Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution saat Joko Widodo masih menjabat sebagai kepala daerah.

Pangi tidak menampik setiap orang memiliki peluang, apakah dari modal elektabilitasnya, relawannya, partai politiknya, infrastruktur dan subrastukturnya, serta pengalaman dari Pak Jokowi, namun harus diperhitungkan kemampuannya.

Jadi, seandainya Kaesang maju di November 2024, dipengaruhi apakah Jokowi masih menjabat atau tidak, tentu akan mempengaruhi hasil, tidak semaksimal ketika Gibran dan Bobby Nasution ikut Pilkada.

"Kemungkinan agak berat untuk bertanding, jika Jokowi sudah tidak menjabat," kata Pangi.

Baca Juga: PSI Depok Pede, Kaesang Bisa Dongkrak Suara Partai

Pangi juga mengaku alergi terhadap dinasti politik. Meski tidak dilarang undang-undang, dan tidak melanggar konstitusi, tetap model politik itu mirip kepemimpinan dimasa orde baru.

"Minimal berenti dulu lah, selesaikan dulu jabatan Pak Jokowi baru maju," tegas Pangi.

Pangi mengatakan karena abuse of power, Jokowi memiliki kendali penuh, melekat secara total infrastruktur maupun subrastruktur politiknya, baik partai politik, Bawaslu dan KPU. 

"Kita tidak tahu bagaimana mereka agar tidak partisan, cuma memang hak politik beliau untuk maju," paparnya.

Baca Juga: Baliho Kaesang Dianggap Efektif, PSI Depok Sindir PKS

Untuk itu, ia berharap agar para anak presiden, gubernur, atau bupati sebaiknya menunggu orang tuanya berhenti lima tahun dulu baru mencalonkan diri. Hal ini agar tidak tergelincir kepada potensi abuse of power.

Namun, jika Kaesang sudah yakin dan tidak terlalu pusing memikirkan isu dinasti politik serta siap dipilih rakyat secara langsung, sebagai warga negara memiliki hak untuk mencalonkan diri.

"Beliau punya elektabilitas dan punya keyakinan bisa, ya itu hak politik beliau untuk maju," ujar Pangi.

Baca Juga: PSI Pasang Baliho Dukung Kaesang Maju Jadi Wali Kota Depok di Pilkada 2024

Kaesang memang berbeda dengan Gibran dan Bobby yang memiliki kedekatan dengan daerah konstestasinya. Seperti Gibran orang Solo asli maju di Solo, Bobby orang Medan, kalau Kaesang latarbelakang di Depoknya tidak ada.

"Kalau memang tidak ada latarbelakang dan sejarahnya di Depok sebenarnya sangat disayangkan juga. Tapi ya beliau dapat previllage karena anaknya presiden apalagi Pak Jokowi tidak punya pengalaman kalah, itu percaya diri banget, Gibran dan Bobby menang, pak Jokowi tidak pernah kalah ya menang banyak lah Pak Jokowi," tukas Pangi.

Editor


Komentar
Banner
Banner