bakabar.com, DEPOK - Pencabul anak kandung tewas dikeroyok tahanan lain di Polres Metro Depok. Ahli Psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel menyebut polisi gagal.
Disebut gagal, karena tak mampu melindungi tahanan itu. Padahal ini adalah tahanan pelaku pencabulan. Potensinya mendapat kekerasan besar.
"Saya pernah dengar info tentang itu. Kabarnya, pelaku kejahatan seksual akan dihukum paling berat oleh sesama tahanan atau napi lainnya," katanya, Rabu (12/7) siang.
Baca Juga: Tahanan Cabul Tewas di Depok: Polisi Bantah Soal Uang Kamar
Kata dia, seharunya polisi memisah ruang tahanan pelaku asusila dengan napi lainnya. Juga mesti dilengkapi CCTV.
Sedangkan, bagi polisi yang diduga abai juga perlu dijatuhi sanksi tegas. Lagi-lagi karena tak mampu menjamin keselamatan tahanannya. Ini tak beres.
"Meninggalnya tahanan berarti menghentikan proses hukum. Padahal yang bersangkutan belum divonis apapun," ujarnya.
"Ironis! Bahwa aparat penegak hukum gagal menjamin keselamatan tahanan," ketusnya.