Kasus Penyerangan

Staf Panti Rehabilitasi Narkoba di Tangsel Diserang Penghuni

Salah satu staf panti rehabilitasi di Tangsel menjadi korban penyekapan oleh penghuni. Penyekapan itu terjadi karena penghuni ingin kabur.

Featured-Image
Staf panti rehabilitasi narkoba di Tangsel yang diserang penghuni, Senin (4/9). Foto: Rizky Dewantara

bakabar.com, TANGERANG SELATAN - Salah satu staf panti rehabilitasi di Tangerang Selatan (Tangsel) menjadi korban penyekapan oleh penghuni. Penyekapan itu terjadi karena penghuni ingin kabur.

Korban bernama Dian Deriz (39). Dia bekerja di panti rehabilitasi narkoba, Sakinah Harakah Bhakti, Kota Tangsel.

Deriz menuturkan, peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (2/9) dini hari pukul 01.00 WIB. Saat itu, dirinya sedang melakukan pelaporan rutin dengan memotret kondisi para penghuni panti di ruang inap lantai dua.

Baca Juga: Kejari Kota Tangsel Serahkan 39 Barang Bukti Kasus Indra Kenz

Dia mengatakan bahwa saat itu ada 4 penghuni yang terlihat sedang tidur. Namun, saat akan ke luar ruangan, Deriz tiba-tiba diserang oleh keempat penghuni itu.

"Saya diserang menggunakan potongan besi yang diarahkan ke leher saya, lalu mata saya langsung ditutup dan disumpal dengan kain dan mulut. Tangan saya juga diikat mengunakan tali sepatu," ungkap dia kepada bakabar.com, Senin, (4/9).

Selain itu, Deriz juga diancam untuk menyerahkan kunci akses panti rehabilitasi. Sebabnya, para penghuni itu ingin kabur.

"Pelaku mengira kunci akses itu bisa untuk semua ruangan, padahal hanya untuk bagian dalam," ujar Deriz.

Baca Juga: Kurangi Polusi Udara, Tangsel Siap Terapkan Kebijakan Ganjil-Genap

Mirisnya, empat penghuni itu juga menghasut para penghuni lainya untuk melakukan penyerangan. Bahkan, jumlah mereka mencapai 20 orang.

Deriz bisa terselamatkan dari penyerangan itu karena ditolong oleh sebagian penghuni lainnya. Namun begitu, Deriz mengalami luka pada bagian tangan akibat diikat dengan tali sepatu dengan sangat kencang.

"Setelah itu, saya mengunci pintu untuk menunggu situasi kondusif. Saya juga menunggu 1,5 jam di dalam kamar agar aman," tutur dia

Editor


Komentar
Banner
Banner