bakabar.com, BANJARMASIN – Ratusan sopir truk bakal mogok massal di perempatan Jalan Gubernur Soebarjo, Kabupaten Banjar, Senin (1/11) lusa.
Aksi tersebut buntut dari kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) khususnya solar di SPBU yang mendera belakangan waktu.
Surat pemberitahuan rencana aksi demo sekaligus mogok kerja inipun sudah bocor dan beredar luas di media sosial sejak Jumat (29/10) kemarin.
Dalam surat bernomor 061/DPW-ALFI-KS/X/2021, disebut bahwa aksi akan dilaksanakan dua hari berturut-turut, yakni pada 1-2 November mendatang.
Demo akan dilaksanakan di depan Markas Polda Kalsel, sedang aksi mogok kerja dilaksanakan di perempatan Jalan Gubernur Soebarjo.
Ketua DPW Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Kalsel, Ali Musa Siregar mengakui adanya rencana tersebut. Kendati demikian, dia mengonfirmasi bahwa mogok kerja besok bukan atas nama Aptrindo Kalsel.
Kok bisa? Ali menegaskan surat yang bocor hingga tersebar di medsos itu masih dalam bentuk draf atau rancangan. Pihaknya sampai saat ini belum mengirim secara resmi surat pemberitahuan aksi ke Polda Kalsel.
Mulanya, kata dia, rencana aksi memang mengatasnamakan Aptrindo Kalsel. Namun, gegara draf bocor, terpaksa aksi hanya dilakukan inisiatif dari para sopir truk, bukan atas nama Aptrindo.
"Gegara bocor surat seperti ini, kita bolak-balik dipanggil Polda. Katanya kenapa tidak ada pemberitahuan mau aksi," ujarnya kepada bakabar.com, Sabtu (30/10).
Meski mogok kerja berasal dari inisiatif para sopir truk, Ali menegaskan bahwa Aptrindo Kalsel tetap mendukung setiap gerakan yang dilakukan anggota. Asal demi kepentingan bersama.
"Apapun yang diinginkan oleh driver mudah-mudahan bisa tercapai oleh pemerintah daerah," tuturnya.
Soal rencana aksi di depan Mako Polda Kalsel pada Selasa nanti, Ali bilang bahwa itu merupakan jalan alternatif apabila tak ada respons saat mogok kerja lusa.
Lantas, mengapa aksinya digelar di depan Mako Polda Kalsel?
"Selama ini masalah kelangkaan solar kita sudah sering audiensi dengan DPRD dan pihak Pertamina, tapi tidak ada solusi. Selain itu, kami ingin meminta penertiban pelangsir ke Polda," pungkasnya.
Antre Dua Hari
Para sopir angkutan menjerit. Mereka mengeluh sulitnya mendapatkan BBM jenis solar.
Saking sulitnya, mereka harus rela mengantre di SPBU hingga berhari-hari lamanya. Itu terjadi di SPBU 64.701.06, Jalan Lingkar Selatan, Banjarmasin Selatan.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya: