bakabar.com, JAKARTA - Soal kebenaran sarung tangan hitam Ferdy Sambo masih menjadi tanda tanya dalam persidangan kasus pembunuhan Brigadir J.
Kuasa Hukum Richard Eliezer alias Bharada E, Ronny Talapessy melihat bahwa adanya perubahan BAP secara bersamaan dari kedua terdakwa lainnya. Yakni Kuat Maruf dan Ricky Rizal.
"Minggu lalu kami sudah sampaikan bahwa akan mempertanyakan terkait sarung tangan. Karena kami melihat bahwa adanya perubahan BAP dari KM dan RR secara bersamaan di tanggal 18 Agustus 2022," ujar Ronny, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (5/12).
Ronny juga menyampaikan bahwa dari pihaknya muncul rasa curiga ada kerjasama antara kedua anak buah Ferdy Sambo itu.
Baca Juga: Kuasa Hukum Sambo Bantah Kesaksian Adzan Romer Soal Sarung Tangan Hitam
"Jadi ini yang menjadi kecurigaan kami, yang awalnya mereka sampaikan bahwa melihat sarung tangan, tetapi pas 18 Agustus, mereka mencabut keterangan dan menyampaikan tidak melihat sarung tangan," ungkapnya.
Karenanya, pada persidangan kali ini, atas saksi Kuat dan Ricky. Ronny ingin memastikan kembali soal kebenaran dari sarung tangan itu.
"Jadi nanti kita akan sampaikan kepada saksi yang dihadirkan pada Ricky dan Kuat. Jadi untuk detailnya, tunggu dipersidanagan," pungkasnya.
Baca Juga: Sang Ajudan Ungkap Misteri Sarung Tangan Hitam Ferdy Sambo
Ada Sarung Tangan
Sebelumnya, Pengacara Ricky Rizal, Zena Dinda Defega memastikan bahwa dalam BAP. Kliennya menyebut saat pembunuhan itu Ferdy Sambo menggunakan sarung tangan.
"Setahu saya kalau BAP soal Ferdy Sambo masih memakai sarung tangan," kata Zena dalam acara Kontroversi di Metro TV, Dikutip Kamis (1/12).
Namun, berdasarkan keterangan yang baru Ronny menyebut Bripka Ricky Rizal mengubah keterangannya dengan mengaku tidak memperhatikan Ferdy Sambo saat itu.
Hal yang sama dilakukan Kuat Maruf yang sebelumnya mengaku melihat Ferdy Sambo memakai sarung tangan, namun akhirnya mengubah keterangannya dengan mengaku tidak melihat.
