bakabar.com, TANJUNG – Meski serius menyikapi usulan pembangunan bandara internasional, Pemkab Tabalong memilih menunggu kepastian dulu, sebelum berbicara pembebasan lahan.
Pembangunan bandara internasional di Tabalong, awalnya disuarakan Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Syaifullah Tamliha, kepada Kementerian Perhubungandi awal April 2022.
Keberadaan bandara internasional tersebut diyakini krusial dalam menopang Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam, Kalimantan Timur.
Tabalong pun serius menyambut usulan tersebut, mengingat tersedia 200 hektar lahan Desa Kambitin, Kecamatan Tanjung, tepatnya di Jalan Pertamina dan Jalan Jepang.
Lokasi yang diusulkan Tabalong dijadwalkan akan ditinjau Syaifullah Tamliha bersama jajaran Kementerian Perhubungan, Senin (18/4).
Pun persiapan lahan diyakini tidak begitu lama, mengingat lokasi merupakan lahan milik negara yang dipinjam pakai warga untuk ditanami karet.
“Rencananya hanya ganti rugi tanam tumbuh. Semuanya akan menggunakan dana APBD Tabalong,” jelas Bupati Tabalong, Anang Syakhfiani, Rabu (13/4).
“Namun dalam tahap ini, kami fokus penetapan lokasi pembangunan dulu. Apakah memang benar-benar akan dibangun di Tabalong,” pungkasnya.