Kebakaran Smelter

Smelter PT ITSS Meledak, JATAM: Bukan Pertama, Terus Terulang!

Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) mengecam kecelakaan kerja di kawasan industri Morowali, Sulawesi Tengah terus terulang. Terlebih, korban utama yang paling dir

Featured-Image
Salah satu korban tewas ledakan tungku smelter PT ITSS Morowali, Sulteng, Minggu (24/12). Foto: Istimewa

bakabar.com, JAKARTA - Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) mengecam kecelakaan kerja di kawasan industri Morowali, Sulawesi Tengah terus terulang. Terlebih, korban utama yang paling dirugikan merupakan kalangan pekerja.

Koordinator JATAM, Melky Nahar menerangkan ledakan tungku smelter nikel PT ITSS di areal PT IMIP, Morowali, Sulawesi Tengah merupakan fenomena puncak gunung es bila terus dibiarkan.

“Ini bukan kejadian pertama, tetapi sudah berulang. Dan, fenomena yang sama terjadi di banyak kawasan industri nikel di Indonesia,” katanya melalui keterangan resmi, Minggu (24/12).

Baca Juga: Janggal di Balik Meledaknya Smelter PT ITSS Morowali

Baca Juga: Smelter PT ITSS Meledak, DPR Desak Lakukan Penyelidikan

Merujuk catatan Trend Asia, selama kurun 2015-2023 setidaknya sebanyak 53 orang dilaporkan tewas karena kecelakaan kerja di kawasan industri Morowali.

Dari total keseluruhan pekerja yang tewas tersebut, sebanyak 75 persen di antaranya merupakan tenaga kerja lokal. Sedangkan sisanya merupakan tenaga kerja asal China.

Kebakaran Smelter-apahabar
Salah satu korban selamat insiden tungku smelter yang meledak di Morowali, Sulawesi Tengah, Minggu (24/12). Foto: Istimewa

Melky mengklaim, jumlah tersebut menurutnya jauh lebih tinggi dibandingkan data jumlah tersebut. Sebab, selama ini perusahaan cenderung menutupi sederet kecelakaan kerja yang terjadi di Morowali.

Sikap perusahaan yang tertutup menurutnya mempersulit pengumpulan informasi mengenai penyebab terjadinya kecelakaan kerja. Di sisi lain, pemerintah abai dan tidak tegas mengenai peristiwa kecelakaan kerja tersebut.

Baca Juga: Smelter Morowali Meledak, IMIP Klaim Bertanggung Jawab

Baca Juga: Smelter Asal China Meledak, Ini Profil PT ITSS Morowali

Dinamisator JATAM Sulawesi Tengah, Moh. Taufik menerangkan selain faktor perusahaan yang tertutup, juga didukung kondisi karyawan yang mengalami ketakutan saat memberikan informasi mengenai kecelakaan.

"Karena konsekuensinya mereka akan mendapatkan suara peringatan atau bahkan langsung dipecat," pungkasnya.

Editor
Komentar
Banner
Banner