MotoGP 2022

Skenario Perebutan Juara Dunia dari 3 Pembalap Teratas MotoGP 2022

2 Seri balapan, 3 calon Juara Dunia. Seketat itulah persaingan MotoGP 2022.

Featured-Image
Foto: motogp.com

bakabar.com, JAKARTA - Persaingan sengit MotoGP 2022 terus berlanjut di dua seri tersisa. Pekan ini Sirkuit Sepang di Malaysia akan jadi saksi persaingan tiga Rider memperebutkan satu titel juara dunia.

Francesco Bagnaia jadi kandidat terkuat, karena kini Rider asal Italia ini memiliki posisi teratas dengan raihan 233 poin. Di posisi kedua ada Pembalap Yamaha asal Spanyol, Fabio Quartararo yang mengumpulkan 219 poin. Dan di peringkat ketiga ada nama Aleix Espargaro yang memiliki 206 poin.

Ketiga pembalap tersebut memiliki skenario masing-masing untuk menggapai peringkat juara, berikut rangkumannya.

Aleix Espargaro

Meski peluangnya yang paling kecil, namun secara matematis Aleix Espargaró tetap punya peluang. Pembalap Aprilia ini juga merasa ini waktu yang tepat untuk mengambil risiko.

Baca Juga: Marc Marquez Raih Podium ke-100 Usai Berhasil Finish di Posisi Kedua MotoGP Australia 2022

Aleix mengatakan saat berada di lintasan, semua kemungkinan dapat terjadi untuk mendapatkan gelar juara, menurutnya hanya dia lah yang mampu mengalahkan kedua rival antara Bagnaia dan Quartararo.

"Segalanya bisa terjadi, kita masih dalam perebutan. Saya pikir saya satu-satunya yang bisa melawan mereka berdua (Bagnaia/ Quartararo). Jadi semuanya mungkin dan semuanya bisa terjadi. Saya akan berusaha sampai akhir," terangnya dikutip dari Motosan, Jumat (21/10).

Strategi yang akan ia lakukan adalah full menyerang dua pembalap yang ada di atas peringkatnya, ia belajar dari balapan Thailand dan Jepang untuk lebih cepat dan kuat.

“Saya pasti punya (kesempatan menang). Saya akan 100 persen menyerang, saya harus mengambil risiko, saya merasa saya bisa mengambil risiko, tidak seperti Thailand dan Jepang, saya merasa cepat dan kuat di sini. Jadi kami akan mencoba,” dikutip dari motorcyclesports-net.

Baca Juga: MotoGP Australia 2022: Alex Rins Podium Pertama, Quartararo Terjatuh dan Bagnaia Ambil Puncak Klasemen

“Semuanya masih mungkin, kami tidak akan menyerah, saya bangga dengan musim saya,” dikutip dari gpone.com.

Podium pertama bernilai 25 poin, jika Aleix Juara di Sepang dan kedua pesaingnya finish diluar 10 besar, maka persaingan akan berlanjut di Valencia, yang notabene adalah markas Rider Spanyol.

Fabio Quartararo

Gagal mendulang poin di seri terakhir harus dibayar mahal oleh Quartararo, posisinya direbut Bagnaia dan jarak kedua melebar hingga 14 poin. El Diablo harus membuat perubahan di Sirkuit Sepang jika tidak ingin gelar juara dunianya jatuh ke tangan rivalnya.

"Saya merasa tidak ada ruginya saat ini, saya akan mendorong diri saya hingga batasnya sepanjang akhir pekan," ucap Quartararo dikutip dari Speedweek, Jumat (21/10).

Baca Juga: MotoGP 2023 Akan Menerapkan Sprint Race, Seperti Apa Aturannya?

"Saya akan mencoba membuat beberapa perubahan di motor ini." Tambah Rider Yamaha.

Quartararo harus menjuarai seri Malaysia akhir pekan ini jika masih ingin membuka harapan meraih gelar juara dunia. Dan tentunya sambil berharap Bagnaia terlempar keluar 10 besar atau bahkan terjatuh.

Francesco Bagnaia

Skenario Bagnaia menjadi juara dunia MotoGP 2022 dapat terpenuhi apabila ia finish di 5 besar di Sirkuit Sepang.

Bagnaia bisa saja menduduki juara dunia di MotoGP Malaysia dengan syarat, harus memimpin setidaknya 25 poin di atas Quartararo di akhir balapan, dikutip menurut perhitungan Crash.net.

"Namun, strateginya tidak akan berubah, kami harus melakukan pekerjaan kami dengan baik, seperti biasa,” jelas Bagnaia dikutip dari Speedweek.com.

Baca Juga: Jorge Martin Pole Position di MotoGP Australia, Pecahkan Rekor Lap Tercepat

Menurutnya sekarang pria asal Italia itu sudah memiliki semua persiapan untuk mencapai kemenangan, ia juga menambahkan bahwa lintasan yang akan ditakluki terbilang mudah.

"Di atas kertas, Sepang adalah trek yang jauh lebih bersahabat untuk motor kami. Kami memiliki semua yang kami butuhkan untuk melakukannya dengan baik," imbuhnya.

Rider yang identik dengan nomor #63 menerangkan hal yang harus ia lakukan hanyalah tetap tenang untuk mempertahankan posisi tertinggi MotoGP.

"Saya pasti akan tetap tenang. Di Australia, di mana kami memiliki lebih banyak masalah daripada di trek lain, kami berjuang untuk kemenangan. Kami sekarang berada di urutan pertama kejuaraan. Kami harus tetap fokus sekarang lebih dari sebelumnya.”

Editor


Komentar
Banner
Banner