bakabar.com, JAKARTA - Kasus seorang siswi SD berinisial R (13) tewas melompat dari lantai 4 gedung sekolah di Pesanggerahan, Jakarta Selatan masih diselidiki pihak kepolisian.
Kapolsek Pesanggrahan Kompol Tedjo Asmoro mengungkapkan, pihaknya hingga kini masih memeriksa sejumlah saksi, yakni pihak kepala sekolah, guru, dan teman korban, terkait kasus tewasnya R di lingkungan sekolah.
"Total ada empat saksi yang telah kami periksa," ujar Tedjo dalam keterangannya, Rabu (27/9).
Tedjo menjelaskan, hingga kini ada teman korban yang diperiksa polisi mengenai kasus tersebut, yakni siswi yang satu kelas dengan R.
Baca Juga: Siswi SD Tewas Terjatuh dari Lantai 4 Gedung Sekolah di Pesanggrahan
"Kami telah meminta keterangan kepada dua guru, kepala sekolah, dan teman sekelas korban, kemarin," jelasnya.
Sejauh ini, ungkap Tedjo, pihaknya telah mengamankan rekaman CCTV yang menjadi alat bukti saat R saat melompat dari lantai 4. Alat bukti tersebut masih diselidiki petugas untuk mencari tahu fakta yang sebenarnya.
"Kami sudah amankan rekaman CCTV. Isu CCTV rusak juga tidak benar. CCTV-nya masih berfungsi," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, siswi SD berinisial R (13) melompat dari lantai 4 gedung saat jam istirahat di SDN 06 Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Pihak keluarga menduga adanya bullying oleh beberapa siswa lain terhadap korban sebelum R nekat melompat dari gedung sekolah.
Baca Juga: Diiming-imingi Pekerjaan, Pria di Tanah Laut Cabuli Siswi SD
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, diketahui R berusaha mempertahankan harga dirinya. Korban kemudian mengambil bangku untuk melompat dari lantai 4. Sementara itu, polisi dalam hal ini berpendapat korban jatuh dari gedung lantai 4 ketika sedang bermain di antara pilar-pilar bangunan, lalu terjatuh.
"Kronologinya itu korban sedang bermain di pilar-pilar penyangga gedung. Korban kemudian terjatuh setelah itu," terang Kompol Tedjo.
Polisi menilai kejadian tersebut murni kecelakaan dan tidak disengaja karena korban sedang bermain.