Literasi Digital

Siswa di Ogan Ilir Belajar Jadi Pengguna Media Sosial yang Bijak, Kreatif dan Inovatif

Rangkaian webinar literasi digital di Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan telah bergulir pada Selasa (11/4) pukul 09.00-11.00 WIB.

Featured-Image
Literasi Digital di Ogan Ilir

Kreatif adalah memiliki daya cipta kemampuan untuk mencipta. Inovatif adalah membuat hal yang baru yaitu kreasi baru. Bebas berekspresi di dunia digital tetapi perlu bijak dan berakhlak, bijak yaitu menggunakan akal budi dengan pandai bercakap-cakap, akhlaknya yaitu berkelakuan yang baik.

Baca Juga: Gaung Literasi Digital di Beberapa SMP Kabupaten Deli Serdang

Hal yang perlu dilakukan agar bijak dan kreatif di media sosial yaitu menghindari curhat permasalahan pribadi di media sosial bijak dalam berbagi status, menghindari untuk memancing dan memulai konflik di media sosial, membiasakan memilah/memikirkan sesuatu sebelum memposting foto/video, memeriksa kembali berita dan sumber berita untuk menyaring kebenaran dan menghindari hoaks sebelum diteruskan kepada orang lain.

Siswa juga diharapkan selalu menjaga identitas dan keamanan akun pribadi, selalu bijak dan berhati-hati ketika melakukan transaksi atau belanja secara online, perlu diingat bahwa apa yang telah dibagikan di sosial media sulit untuk dihapus kembali dan akan disimpan jejaknya, menghindari memberi komentar yang mencela orang lain.

Literasi Digital di Ogan Ilir
Literasi Digital di Ogan Ilir


Selain itu, perlu juga untuk menghindari membuka sosial media ketika sedang dalam keadaan emosi, dan perlu mengatur waktu, kapan waktu menggunakan media sosial, waktu istirahat, dan waktu tidur, serta kapan saatnya berkumpul dengan orang tua dan keluarga.

Terdapat algoritma media sosial yakni kumpulan data dan peraturan yang menentukan konten yang ingin dilihat pengguna di akun media sosialnya, konten satu pengguna lainnya dapat berbeda meskipun mereka memiliki akun sosial media yang sama, perlu melihat hal-hal yang positif agar hal negatif tidak akan muncul dalam sosial media.

“Jenis konten inovatif yaitu konten yang dibuat dengan tujuan menghibur, menginspirasi, atau menghasilkan reaksi emosional dari audiensnya, konten kreatif seringkali menggunakan elemen visual audio, atau interaktif untuk menarik perhatian dan membuat audiens terlibat. Contoh konten kreatif adalah video, gambar, animasi, kuis, dan game. Tips bikin konten viral tapi kreatif dan inovatif yaitu tentukan tujuan untuk viral, konsisten dengan tema, buat konten yang unik, ikuti trend dan challenge positif, kualitas video yang bagus, gunakan audio populer, unggah di jam prime time, buat konten setiap hari, selalu pantau trend, dan menggunakan hastag,” ujar Dian.

Giliran narasumber kedua, Prayoga Putra Utama, S.Pd memberikan pemaparan tentang etika dalam bermedia sosial, adanya media sosial mampu memutus kelas sosial, memudahkan komunikasi tanpa batas, mempercepat arus komunikasi dan informasi, menjalin silaturahmi tanpa jarak, media sosial sebagai media hiburan dan hobi, juga sebagai sumber penghasilan (online market).

Tetapi yang terjadi di sosial media saat ini justru kebalikannya yakni memisahkan interaksi nyata, membuat larut dan tenggelam dalam waktu, maraknya ujaran emosi, ujaran kebencian, dan bullying, ajang pamer sosialita dan adu gengsi, terdapat aksi penipuan, dan pencurian data pribadi.

Literasi Digital di Ogan Ilir
Literasi Digital di Ogan Ilir

“Tujuh etika dalam bermedia sosial yang pertama gunakan bahasa dengan santun, mudah dimengerti, dan dipahami, akan lebih baik jika sesuai kaidah Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Dalam bersosial media tidak mengucapkan kata-kata kasar, provokatif, porno atau menyinggung SARA, tidak mengunggah atau membagikan status bersifat hoax atau bersifat bohong tanpa fakta, tidak membagikan materi bermuatan pornografi dan kekerasan,” kata Yoga.

HALAMAN
1234
Editor
Komentar
Banner
Banner