bakabar.com, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Budi Arie Setiadi bakal meningkatkan jaringan internet menjadi 5G di Indonesia.
Namun, kata dia, peningkatan jaringan internet 5G nantinya bukan hanya untuk aplikasi-aplikasi mobile saja. Tapi untuk menjangkau sesuatu yang lebih luas lagi.
"Cuma harus diikuti dengan peningkatan keperluan. Kalau cuma Youtube sama sosmed 4 Gb 8 Mb nonton Netflix 8 Mb," kata dia dalam acara Digital Creative Leadership Forum, di Jakarta, Kamis (9/11).
Baca Juga: Beli Mobil Listrik Seres E1 Gratis Wall Charger, Bisa Dipasang di Rumah
Adapun jaringan 5G akan menghasilkan kecepatan 500 hingga 700 mbps. Penggunaannya bisa untuk autonomous car hingga Internet of Things (IoT).
"Autonomous car, IoT, kalau cuma untuk nonton Youtube ngapain kencang-kencang," ujar dia.
Karena itu, demi melancarkan proyeknya, Budi meminta dukungan dari berbagai sektor lain. Salah satunya adalah dari sektor kesehatan.
Baca Juga: Skema Kredit Oppo Reno 10 5G, Cicilan Ringan Mulai Rp200 Ribuan
Ia menyebut, dengan 5G sektor kesehatan bisa melakukan layanan dari jarak jauh. Ini bisa dilakukan dengan catatan internetnya sangat cepat.
"Artinya kecepatan 5G memerlukan dukungan berbagai sektor lain khususnya industri. Kesehatan kan perlu operasi jarak jauh. Kalau internetnya cepet 500-700 Mbps hingga 1 Gbps dokternya cukup di Jakarta," jelas dia.
Indonesia diketahui juga telah mengembangkan jaringan 5G. Ada beberapa wilayah yang telah bisa mengakses jaringan tersebut.
Ibu Kota Nusantara (IKN) juga akan diselimuti jaringan 5G. Budi mengatakan jaringan itu harus ada di sana karena implementasi smart city.
"Gini, kalau IKN harus 5G, ngerjainnya kan smart city, masa cuma 50 Mbps," kata Budi.