Kegiatan Sekolah

Siswa Balikpapan Naik Kapal ke Sekolah, Pengamat: Bangun Sekolah Dekat Rumah

Sejumlah siswa SD 015 dan SD 021 di Kariangau dan Teluk Waru, Balikpapan Barat terpaksa berangkat lebih pagi dari rumahnya di Kampung Baru Ujung menuju sekolah.

Featured-Image
FOTO : Salah satu kapal feri penyeberangan di Kabupaten Kapuas. Foto-apahabar.com/ Irfansyah

bakabar.com, JAKARTA - Sejumlah siswa SD 015 dan SD 021 di Kariangau dan Teluk Waru, Balikpapan Barat terpaksa berangkat lebih pagi dari rumahnya di Kampung Baru Ujung menuju sekolah. Setiap pagi para siswa itu berangkat menggunakan kapal dengan jarak yang cukup jauh.

Hal ini dilakukan lantaran jarak sekolah cukup jauh jika harus menggunakan jalur darat. Waktu tempuh juga menjadi lebih lama.

Pengamat pendidikan nasional Dirgantara Wicaksono mendorong pemerintah pusat segera berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Balikpapan Barat untuk menuntaskan persoalan tersebut.

"Kemudian setelah koordinasi, ada langkah cepat untuk mencari sekolah mana yang bisa dijadikan sekolah pendamping atau sekolah terdekat," ujar Dirgantara kepada bakabar.com, Selasa (12/9).

Baca Juga: Buntut Polusi, Disdik Kota Depok Belum Putuskan soal PJJ Sekolah

Jika hal tersebut tidak bisa dilakukan, langkah selanjutnya pemerintah pusat harus mendirikan sekolah yang letaknya dekat dari domisili para siswa tersebut.

"Sudah jelas bahwa untuk dapat mendirikan sekolah khususnya SD bukan per kecamatan, tetapi perkelurahan atau desa. Ini menjadi salah satu faktor penting karena sekolah dasar melihat jarak tempuh peserta didiknya," terangnya.

Tidak hanya itu, Dirgantara menjelaskan dinas pendidikan juga bisa menjalankan opsi lainnya yakni pembelajaran via modul yang dibuat oleh para guru. Modul tersebut digunakan oleh siswa untuk belajar mandiri di rumah di bawah arahan para orang tua.

"Dipandu oleh orang tua, para guru menggunakan metode modul yang bisa dilakukan proses pembelajaran dari rumah," kata Dirgantara.

Baca Juga: Pengamat Dorong Pemerintah Cari Lahan Pengganti Sekolah yang Disegel di Bantargebang

Sebagai informasi, Pemerintah Kota Balikpapan telah memberikan bantuan biaya penyewaan kapal untuk rute dari Kampung Baru ke Kariangau. Penyewaan tersebut digunakan oleh para siswa sebagai sarana transportasi untuk berangkat ke sekolah setiap harinya.

"Tidak hanya biaya kapal, perlengkapan kelas siswa juga diberikan bantuan," ujarnya.

Pada tahun ini, pihak dinas pendidikan setempat telah menganggarkan sejumlah biaya untuk perbaikan ruangan kelas yang retak di SD 020 Balikpapan Barat. Jika nantinya kebutuhan dana perbaikan cukup besar, pihak disdikbud akan menggunakan dana bantuan tidak terduga (BTT).

Sementara terkait dengan usulan relokasi sekolah, pihak dinas pendidikan setempat tidak setuju. Dinas pendidikan setempat tidak akan merelokasi siswa ke sekolah lainnya. Mereka hanya memindahkan siswa ke ruangan kelas lain yang masih aman.

Editor


Komentar
Banner
Banner