Hot Borneo

Siap-Siap, Sinyal Naiknya Harga BBM Pertamax Makin Kencang!

apahabar.com, JAKARTA – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Kementerian BUMN sudah melayangkan sinyal akan menaikkan harga bahan…

Featured-Image
Ilustrasi Pertamax. Foto-istimewa

bakabar.com, JAKARTA – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Kementerian BUMN sudah melayangkan sinyal akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis RON 92 atau bensin Pertamax.

Mengacu data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), harga keekonomian BBM Pertamax itu kini telah mencapai Rp 14.526 per liter. Hal itu dipicu atas melonjaknya harga minyak mentah dunia yang saat ini nyaman bertengger di level US$ 100 per barel.

Jauh dari harga keekonomian, harga BBM Pertamax yang dijual oleh PT Pertamina (Persero) mencapai Rp 9.000 per liter. Hal itu tentunya akan membuat Pertamina selaku penjual BBM Pertamax ini nombok besar.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan pemerintah masih meminta Pertamina untuk tidak menaikkan harga BBMjenis bensin Pertalite (RON 90) ke masyarakat, meski di tengah melonjaknya harga minyak mentah dunia.

Menurutnya ini dilakukan karena pemerintah masih memberikan kompensasi kepada Pertamina atas penjualan Pertalite. “BBM nggak naik.. Pertalite gak diubah dan ini sebabkan nanti (pemerintah) bayar kompensasi ke Pertamina,” tuturnya saat diwawancara Chairman & Founder CT Corp Chairul Tanjung dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2022, Selasa (22/3/2022).

Sri Mulyani tidak menjelaskan gamblang terkait nasib harga Pertamax, namun menurutnya ini bisa saja terkena imbas dari kenaikan harga minyak dunia karena termasuk BBM non subsidi dan mayoritas dikonsumsi oleh masyarakat golongan atas.

“..Pertamax kena karena dia nggak disubsidi, untuk masyarakat atas,” ujarnya.

Arya Sinulingga, Staf Khusus Menteri BUMN, mengatakan sudah saatnya harga jual bensin Pertamax dikaji ulang. Seperti diketahui, harga bensin Pertamax hingga saat ini masih di banderol Rp 9.000 per liter, tidak naik sejak dua tahun lalu.

Menurut Arya, perlu dikaji ulangnya harga jual Pertamax ini karena bensin ini sudah dikonsumsi oleh mobil mewah.

“Sudah saatnya dihitung ulang berapa harga yang layak yang diberikan Pertamina untuk harga Pertamax yang dikonsumsi oleh mobil-mobil mewah. Ini untuk keadilan semua,” tuturnya, Selasa (22/3/2022).

Dia memaparkan, porsi konsumsi Pertamax oleh masyarakat sekitar 13% dari total konsumsi BBM di Indonesia. Bila harga Pertamax terus dipertahankan di bawah harga keekonomiannya, maka menurutnya Pertamina memberikan subsidi pada mobil mewah.

“Seperti diinformasikan, harga BBM dunia naik dan seperti hitungan dari kawan-kawan Kementerian ESDM RON 92 atau Pertamax itu harga keekonomiannya Rp 14.500. Dan kita tahu Pertamax ini jumlahnya 13% dari konsumsi BBM di Indonesia dan pada umumnya mobil-mobil mewah,” tuturnya.

“Dengan harga BBM Pertamax Rp 9.000 ini bisa dikatakan posisinya Pertamina saat ini seakan-akan mensubsidi Pertamax. Dan ini jelas, artinya Pertamina subsidi mobil mewah yang pakai Pertamax. Ini perlu dihitung ulang supaya ada juga keadilan, jangan sampai Pertamina memberikan subsidi yang begitu besar kepada mobil mewah yang memanfaatkan Pertamax,” lanjutnya.

Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengakui bahwa harga keekonomian bensin Pertamax memang ada gap yang cukup besar. “Memang ada gap besar. Kami masih mereview dan juga berkoordinasi dengan stakeholder,” terang Irto kepada CNBC Indonesia, Senin (21/3/2022).



Komentar
Banner
Banner