Aksi May Day

Siap Aksi May Day, Partai Buruh Masih Gaungkan Penolakan UU Cipta Kerja

Partai buruh siap melakukan aksi May Day. Mereka masih setia mengusung 6 tuntutan yang sama. Salah satunya mencabut UU Cipta Kerja.

Featured-Image
Ratusan buruh dari Partai Buruh dan berbagai federasi buruh menggelar aksi di depan kantor Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker), Selasa (21/3).  apahabar.com/Andrey

bakabar.com, JAKARTA - Presiden Partai Buruh, Said Iqbal menyebut pihaknya akan menggeruduk Istana Negara dan Gedung Mahkamah Konstitusi pada peringatan Hari Buruh Internasional, Senin (1/5) nanti.

"Selain menggelar aksi di depan Istana Negara dan Gedung Mahkamah Konstitusi, peringatan May Day itu juga akan dilakukan serentak di berbagai kota di seluruh Indonesia," kata Said Iqbal dalam keterangan resminya yang diterima bakabar.com, Jumat (28/4).

"Khusus di Jakarta, setelah melakukan aksi di Istana dan MK, buruh akan mengikuti May Day Fiesta di Istora Senayan," tambahnya.

Baca Juga: Partai Buruh Bakal Ajukan Uji Materi UU Ciptaker ke MK

Dalam peringatan Hari Buruh, Iqbal mengatakan dalam aksi mereka, Partai Buruh dan organisasi serikat buruh telah menyiapkan 6 tuntutan.

"Tuntutannya yaitu, Cabut Omnibus Law UU Cipta Kerja, cabut Parliamentary Trheshold 4 persen, sahkan RUU Pekerja Rumah Tangga (PRT), tolak Rancangan Undang Undang (RUU) Kesehatan, reformasi Agraria dan Kedaulatan Pangan, dan Pilih Presiden 2024 yang pro buruh dan kelas pekerja," ujarnya.

Selain itu, Iqbal menyebut nantinya akan hadir calon presiden (Capres) di dalam May Day Fiesta di Istora Senayan untuk memberikan ucapan selamat Hari Buruh Internasional.

Editor


Komentar
Banner
Banner