Tragedi Halloween Itaewon

Seoul Berduka! 151 Orang Tewas Saat Perayaan Halloween

Perayaan Halloween yang di rayakan masyarakat di Itaewon salah satu distrik di kota Seoul berubah menjadi bencana. Setidaknya terdapat 151 orang tewas

Featured-Image
Bencana festival Halloween di Itaewon. (Foto: detik.com)

bakabar.com, JAKARTA - Perayaan Halloween yang dirayakan masyarakat di Itaewon salah satu distrik di kota Seoul berubah menjadi bencana. Setidaknya terdapat 151 orang tewas dan sebanyak 82 orang terluka dalam kejadian yang berlangsung pada Sabtu (29/10).

Melansir dari CNN Kepala Departemen Pemadam Kebakaran Yongsan-gu menjelaskan bahwa korban tewas di lokasi diduga terinjak-injak. Sebagian besar yang menjadi korban tewas adalah remaja usia 20 tahun dan 19 orang merupakan warga negara asing.

Melansir dari BBC diperkirakan 100.000 orang datang untuk merayakan Halloween. Pasalnya festival ini menjadi yang pertama kali kembali diadakan sejak terjadinya pandemi Covid-19.

Baca Juga: Inter Menang 3-0 Atas Sampdoria, Tapi Curva Nord Kosong, Kenapa?

Selain itu, dalam acara Halloween tersebut berlangsung secara normal dengan tidak adanya pembatasan saat berkumpul dan juga tidak adanya penggunaan masker saat festival berlangsung.

Menurut pantauan bakabar.com melalui video yang beredar di media sosial dalam insiden tersebut tampak banyak masyarakat yang memberikan bantuan CPR kepada para korban yang sudah dalam keadaan pingsan.

Tidak hanya itu untuk korban yang sudah meninggal pada akhirnya ditutupi dengan kain berwarna biru yang berjejer di sepanjang jalan.

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol juga langsung mengadakan pertemuan darurat pada Minggu dini hari dan setelahnya mengunjungu tempat kejadian. Menurutnya tragedi ini seharusnya tidak terjadi di tengah kota Seoul.

Baca Juga: Cerita yang Tumbuh dan Tertimbun di Pasar Tanah Abang

“Saya berdoa untuk mereka yang meninggal dalam kecelakaan tak terduga dan berharap yang terluka segera pulih,” ucap presiden.

Tidak hanya itu Presiden Korea Selatan tersebut juga langsung memerintahkan pembentukan satuan tugas untuk membantu orang yang terluka.

Jika diukur berdasarkan jumlah korban tewas, maka tragedi ini menjadi yang bencana paling buruk di Korea Selatan. Sebelumnya pada tahun 2014 terjadi kecelakaan Kapal Feri Sewol yang menelan 300 korban jiwa.

Editor


Komentar
Banner
Banner