bakabar.com, BALIKPAPAN - Slamet Riyadi (28) pekerja PT Itci Hutani Manunggal (IHM) yang menghilang selama sembilan hari di dalam hutan akhirnya berhasil ditemukan. Tim SAR gabungan yang melakukan pencarian menemukan Slamet dalam kondisi hidup pada Sabtu (19/8) dini hari.
Kepala Kantor Basarnas Balikpapan Melkianus Kotta menjelaskan, korban ditemukan tim SAR gabungan dengan keadaan lemas dan linglung dengan jarak sekitar 3 kilometer ke arah Barat dari posko pencarian.
Adapun lokasi tempat hilangnya Slamet berada di hutan Loa Kulu, sebuah konsesi milik PT IHM yang terletak di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) pada Kamis (10/8).
Baca Juga: Pekerja PT IHM Kutai Kartanegara, Kaltim Hilang
Korban yang merupakan warga Jalan Teratai RT 07 Kelurahan Sepaku itu langsung dievakuasi tim gabungan untuk mendapatkan penanganan medis. "Selanjutnya korban dievakuasi ke klinik perusahaan PT IBM untuk penanganan medis," ujar Melkianus Kotta pada Sabtu (19/8).
Sebelumnya, Slamet Riyadi dilaporkan hilang oleh Humas PT IHM Harry Nababan pada Kamis (10/8) di hutan Loa Kulu, Kukar. Saat itu Slamet hendak pulang dari lokasi kerja ke pondok kerjanya bersama dua rekannya.
Namun, tim SAR gabungan baru menerima laporan pekerja hilang pada Minggu (13/8) kemarin atau tiga hari setelah kejadian. "Kendala kita saat itu, karena lambatnya informasi dari pihak perusahaan dan juga keluarga," jelasnya.
Baca Juga: Diserang Hipotermia, Mahasiswa Unsoed Meninggal dalam Pendakian di Gunung Slamet
Diketahui, saat ditemukan, pencarian Slamet terjadi pada hari terakhir kegiatan ESAR. Sebelumnya, tim pencari sudah pasrah karena tidak menemukan jejak apapun dari Slamet.
Saat tim beristirahat di posko, masyarakat dan rekan korban berinisiatif kembali melakukan pencarian. Mereka bergerak sejauh 3 kilometer dari posko dan tidak sengaja menemukan bekas pohon tumbang.
Di situlah mereka mendapati Slamet sedang bersembunyi di dalam lubang dengan posisi jongkok. Lubang tersebut tidak terlalu dalam. Saat ditarik, Slamet mengalami kondisi lemas dan bersikap seperti orang ketakutan.