bakabar.com, JAKARTA - Universitas Soedirman (Unsoed) membenarkan kabar meninggalnya salah seorang mahasiswanya bernama Sadewa Natha Radya yang meninggal dunia dalam kegiatan pendakian di Gunung Slamet, Jawa Tengah.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Noorman Arie Prayogo menerangkan Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis tersebut meninggal dunia karena kondisi hipotermia.
Hal tersebut diakibatkan terjadinya cuaca buruk yang terjadi di luar prediksi saat pendakian. Adapun jenazah berhasil dievakuasi pada hari Minggu (26/2).
Baca Juga: Aksi Pendaki Nyalakan Bom Asap di Puncak Gunung Gede Pangrango Picu Kecaman Publik
"Atas terjadinya peristiwa ini, keluarga besar Universitas Jenderal Soedirman menyatakan duka cita yang mendalam dan berdoa semoga almarhum ananda Sadewa Natha Radya husnul khotimah serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan keikhlasan," katanya seperti dilansir Antara, Senin (27/2).
Sadewa diketahui merupakan anggota Unit Pandu Lingkungan (UPL) Unsoed. Pendakian ke Gunung Slamet tersebut merupakan bagian dari agenda wajib.
Noorman juga menjelaskan sebelum kegiatan UPL tersebut, segala persiapan untuk meminimalisir risiko kegiatan pendakian telah dilakukan, di antaranya seperti pembekalan stamina, pembekalan keterampilan, maupun pengawasan terhadap rute yang dipilih.
Baca Juga: Viral Nyalakan Bom Asap di Puncak Gunung Gede, Taman Nasional Kantongi Identitas Pelaku
Noorman menjelaskan pihak universitas akan memfasilitasi kepulangan janazah hingga sampai proses pemakamannya di kampung halamannya di Kabupaten Banjarnegara.
"Semoga musibah ini dapat menjadi bahan evaluasi dalam kegiatan kemahasiswaan khususnya di UPL Unsoed di masa yang akan datang," kata Wakil Rektor.
Informasi yang dihimpun, kegiatan pendakian wajib di Gunung Slamet itu dilaksanakan selama tiga hari, 24-26 Februari 2023, dengan melalui jalur Permadi, Guci, Kabupaten Tegal.