bakabar.com, BANTEN - Gunung Anak Krakatau di perairan Selat Sunda mengalami erupsi. Kini status dari Gunung berapi tersebut dinyatakan naik ke level 3 atau siaga.
Pihak Kepolisian Daerah (Polda) Banten meminta masyarakat pesisir untuk mewaspadai erupsi tersebut dan menghindari letusan gunung api.
"Saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada level III siaga. Untuk masyarakat di minta tidak mendekati kawah aktif tersebut dan harus waspada," ungkap Kabidhumas Polda Banten, Kombes Pol Didik Hariyanto kepada wartawan Rabu, (6/12).
Baca Juga: [VIDEO] Gunung Marapi Sumbar Erupsi, Kolom Abu Setinggi 3.000 Meter
Menurut dia, adanya informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) bahwa Gunung Anak Krakatau kembali erupsi pada Selasa (5/12), pukul 04.38 WIB.
Sambungnya, erupsi itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 63 mm dan durasi sekitar 41 detik.
Sebelumnya Gunung Anak Krakatau juga menyemburkan abu vulkanik setinggi 80 meter pada Minggu (3/12), pukul 09.08 WIB.
Baca Juga: Gunung Marapi Erupsi lagi, Tim Tunda Sementara Evakuasi
"Informasi dari PVMBG bahwa erupsi tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 72 milimeter dan durasi lebih kurang 34 detik," ungkapnya.
"Kami mengimbau agar nelayan, termasuk warga pesisir tidak mendekati GAK atau beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah aktif," jelas Didik.
