Pemilu 2024

Janjikan Perubahan, TPD Yakin Pasangan AMIN Menang 70 Persen di Banten

Anies-Muhaimin (AMIN) yang menjanjikan perubahan mendapat dukungan masyarakat Banten. TPD AMIN yakin mereka akan meraup 70 persen dukungan.

Featured-Image
Pasangan Capres-Cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Cak Imin. Foto: Istimewa.

bakabar.com, JAKARTA - Kampanye yang digelar Anies Baswedan di Kota Serang dihadiri oleh ratusan simpatisan dan relawan berjalan sukses. Mereka berjanji siap memenangkan pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) di Banten.

Tim Pemenangan Daerah (TPD) AMIN Kota Serang optimis, mereka akan meraup suara pada pemilihan Presiden (Pilpres) sebanyak 70 persen di Banten, Khususnya Kota Serang.

"Kami optimis Anies Baswedan akan meraup suara terbanyak, dengan target sekitar 70 persen, di Banten khususnya Kota Serang," Kata Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) AMIN Kota Serang, Roni Alfanto, di Serang, Banten, Jumat, (22/12).

Baca Juga: Ngomongin ‘Ndasmu Etik’, Sandi Uno Bilang Anies-Prabowo Mantan

Roni mengatakan kampanye Anies yang digelar di Gedung Gelanggang Remaja (GGR) Maulana Yusuf, Kota Serang, Banten diikuti dengan antusias oleh para simpatisan dan relawan yang telah menyiapkan strategi pemenangan untuk AMIN.

"Banyak relawan dan tim sukses yang datang, sehingga menghidupkan suasana, Ini bukti kecintaan mereka kepada pak Anies dan ingin Indonesia maju,” ungkapnya.

Menurutnya terdapat beberapa hal yang menjadi atensi Anies Baswedan di Kota Serang, khususnya di Banten. Salah satunya yaitu pendidikan murah, harga kebutuhan pokok terjangkau, dan kebebasan berekspresi.

Baca Juga: Fenomena Ordal Singgung Gibran? Reaksi Anies Baswedan Dingin

"Jadi apa yang disampaikan oleh pak Anies itu lebih realistis, seperti beras mahal, padahal kalau beli dari petaninya itu bisa lebih murah. Artinya, ada yang salah disini maka kita butuh perubahan,” tuturnya.

Baginya dengan kesiapan tim pemenangan AMIN, mereka yakin pada tanggal 14 Februari masyarakat akan menjatuhkan pilihannya kepada pemimpin yang dapat membawa perubahan.

"Kita punya kesempatan untuk memilih pemimpin yang dapat membawa perubahan pada tanggal 14 Februari mendatang. Karena untuk melakukan perubahan perlu adanya kewenangan," tukasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner