Rusun Marunda

Sekuriti Rusun Marunda Dikeroyok Karena Pergoki Aksi Pencurian

Petugas keamanan atau sekuriti Rusunawa Marunda, Cilincing, Jakarta Utara menjadi korban penyerangan.

Featured-Image
Petugas keamanan rusun Marunda, Cilincing yang dikeroyok orang tidak di kenal. Foto: Istimewa

bakabar.com, JAKARTA - Petugas keamanan atau sekuriti Rusunawa Marunda, Cilincing, Jakarta Utara menjadi korban penyerangan puluhan orang tidak dikenal.

Peristiwa ini bermula, saat sekuriti bernama Candra Yuda Suteja (48) memergoki warga luar rusun yang mencuri barang dari salah satu unit hunian di blok C Rusunawa Marunda. Diketahui, blok C Rusunawa Marunda yang akan direnovasi saat ini dalam kondisi kosong karena para penghuninya direlokasi ke Rusun Nagrak.

"Aksi pencurian di kluster C oleh pelaku bernama Bombom alias Rizki Aditya Maulana, warga RW 007 Kelurahan Marunda," kata Candra dalam keterangannya, Kamis (4/1) malam.

Baca Juga: Salah Sasaran, Pencuri di Semarang Gasak Tiang Milik Kepolisian

Candra yang saat itu sedang berpatroli meminta pelaku untuk pergi meninggalkan rusun. Namun, pelaku Bombom yang tak terima ditegur dan dinasehati malah memaki-maki Candra.

"Setelah itu Bombom datang ke pos sekuriti di kluster C bersama temannya yang dituakan di komplotan mereka bernama Saiful alias Ipul, yang selama ini selalu melindungi orang-orang yang melakukan pencurian," katanya.

Bombom kembali mendatangi rusun bersama rekannya Saiful untuk menagih uang Rp 2 juta kepada para sekuriti dengan alasan biaya berobat. Namun, sekuriti termasuk Candra hanya bisa mengeluarkan uang Rp 400 ribu.

"Saiful merasa tidak puas dan meminta segera dikasih sisa uang sebesar Rp 1,6 juta," kata Candra.

Baca Juga: Jejak Berak dan Jimat Andalan: Pencuri 10 Rumah di Depok

esoknya harinya terduga pelaku pencurian Bombom bersama Saiful dan sekitar 30 orang lainnya kembali mendatangi area rusun untuk mencari para sekuriti. Komplotan ini juga berisikan seseorang yang dianggap sebagai pimpinan alias orang dituakan bernama Ivan Setajudin.

Dalam kondisi diduga mabuk, mereka mendatangi dan memukuli sekuriti yang sedang berjaga di lokasi. Mereka juga sempat melakukan perusakan terhadap lobi Kantor Unit Pengelola Rumah Susun Wilayah II DKI Jakarta di blok D2.

"Menurut saksi di lapangan, Ivan cs melakukan pemukulan kepada beberapa anggota sekuriti. Penyerangan menggunakan batu, gagang pel, kipas, dan batu," kata Candra.

Selain itu juga melakukanpengrusakan barang-barang di kantor pengelola rusun yang merupakan aset Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Juga: Series 'Rencana Besar', Pencurian Uang Sebesar 17 Miliyar

Atas kasus ini Candra telah melaporkan masing-masing Ivan Sitajudin, Saiful Anwar, Rizky Aditya Maulana alias Bombom, Riziq, Budi, 30 orang lainnya ke Polres Metro Jakarta Utara karena diduga melakukan tindak pidana pengeroyokan.

Laporan polisi telah dibuat di Polres Metro Jakarta Utara dengan nomor: LP/B/2/I/2024/SPKT/POLRES METRO JAKUT/POLDA METRO JAYA pada Rabu (3/1/2024).

Editor


Komentar
Banner
Banner