Kabar Pasar

Sektor Energi jadi Penopang Penguatan IHSG Hari Ini

IHSG Indonesia kembali ditutup menguat. Pada perdagangan sesi II, IHSG ditutup menguat sebesar 6 poin atau 0,09 persen ke level 6.833.

Featured-Image
Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (9/9/2022). Foto: ANTARA

bakabar.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia kembali ditutup menguat. Pada perdagangan sesi II, IHSG ditutup menguat sebesar 6 poin atau 0,09 persen ke level 6.833. Total nilai transaksi yang diperdagangkan sebesar Rp 8.64 triliun.

Kenaikan IHSG ditopang oleh sektor energi, diikuti dengan industri, teknologi dan transportasi & logistik. Sektor energi menguat imbas dari Investor yang merespon kebijakan OPEC+.

Diketahui OPEC+ berencana untuk memangkas produksi minyak sebesar 1 juta barel per harinya. OPEC+ menyebut pemangkasan tersebut sebagai langkah ‘pencegahan’ yang bertujuan untuk menstabilkan pasar.

“Harga komoditas pun bergerak bervariasi di mana harga minyak kembali meningkat,” tulis Pilarmas Investindo Sekuritas dalam risetnya, Selasa (4/4).

Baca Juga: Siap Melantai, Arsy Buana Travelindo Tetapkan Harga IPO Rp140 per Saham

Penguatan tersebut mencatatkan IHSG sebagai indeks yang mencatatkan kinerja positif di tengah indeks global yang bergerak variatif. Gejolak pada Indeks global terjadi setelah rilis kinerja manufaktur AS yang terpantau mengalami penurunan bahkan di bawah konsensus pasar.

Di sisi lain, terjadi penurunan pada sektor bahan baku respon dari pergerakan harga emas yang terpantau mengalami penurunan. “Penurunan sektor barang baku diprakarsai oleh harga emas yang kembali turun dan adanya aksi take profit para investor,” jelasnya.

Pada penutupan terakhir Indeks LQ45 bergerak menguat. Saham–saham yang mendominasi penguatan di antaranya ADRO, BBRI, UNTR, MDKA, INDF. Sedangkan saham–saham yang mendominasi penurunan, yaitu BMRI, TLKM, AMRT, BBCA, CPIN.

Editor


Komentar
Banner
Banner