bakabar.com, JAKARTA - Film Saranjana: Kota Ghaib resmi tayang di bioskop. Film ini menceritakan kota gaib yang vial di masyarakat Kotabaru, Kalimantan Selatan.
Film yang digarap oleh rumah produksi DHF Entertainment ini menghadirkan nuansa horor, fiksi ilmiah, serta petualangan dalam ceritanya.
Film Saranjana juga menjadi debut sutradara Johansyah Jumberan dan Ridho Ivander Rama. Serta ditulis oleh Audi Harahap, Johansyah Jumberan, dan Aditya Mulya Nugraha.
Menariknya, film yang turut memasukkan bahasa Banjar dalam dialognya diperankan oleh sejumlah aktor dan aktris ternama.
Baca Juga: Rilis Trailer Saranjana Kota Ghaib, Tampilkan Horror Bernuansa Sci-fi
Sebut saja Betari Ayu, Irzan Falq, Lutfhi Aulia, Adinda Azani, Ajeng Fauziah, Adhiyat, Ananda George, Gusti Gina, Mouris Sam, Alvaro Axela, Achmad pule, serta Casell Velliz.
Mengangkat dari urban legend dari Kalimantan yang menjadi trending hingga ramai diperbincangkan di media sosial, film ini mengajak para penonton dalam petualangan di tanah Borneo.
Dalam film ini juga melakukan eksplorasi dalam pengambilan gambarnya, sebut saja Kotabaru, Hulu Sungai Utara, , Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Selatan hingga Pegunungan Meratu.
Sinopsis Saranjana: Kota Ghaib
Hampir sama dengan cerita yang beredar di masyarakat, film ini memiliki poin mengenai petualangan di kota ghaib bernama Saranjana, yang memiliki kemajuan teknologi serta unsur menyeramkan lainnya.
Berawal dari kisah sebuah band asal Jakarta bernama Signifikan, yang melakukan tur mereka di Kotabaru, Kalimantan Selatan.
Baca Juga: Film Star Wars Mau Dibikin Ulang, Vaughn: Ini Karakter yang Saya Suka
Pertunjukan mereka berakhir pecah dan meriah, sehingga membuat para penonton terkesima dan takjub.
Hingga pada suatu hari, Sitha (Adinda Azani) sang vokalis, menghilang secara tiba-tiba setelah mengikuti seseorang yang mengenakan baju adat berwarna merah.
Para kru pun khawatir dengan kehilangan Sitha, dan bertanya mengenai kemungkinannya 'diculik' ke Kota Saranjana, sebuah kota gaib yang diyakini warga sekitar sebagai kota modern dan maju.
Hingga pada akhirnya mereka pun berupaya untuk melakukan penyelamatan terhadap Sitha, selama tujuh hari.
Baca Juga: 10 Film Netflix Paling Favorit, Wajib Ditonton Semua!
Mulai dari mencari senjata Mandau hingga mencari portal menuju kota ghaib tersebut mereka lakukan.
Perjalanan mereka tak berjalan semputna, kerap kali serangkaian kejadian horor dan mistis mengiringi penyelamatan tersebut.
Berbagai petarungan hingga menyeramkan tersaji dengan apik dalam film ini, sehingga membuat penonton dibuat terkesima sekaligus ketakutan selama penayangan.
Baca Juga: Saranjana Kota Ghaib: Angkat Mitos Masyarakat Kalimantan Ke Layar Lebar
Tak lupa sosok hantu menyeramkan yang tersaji tanpa ampun, membuat para pemain sempat merasa kewalahan saat memainkan adegan tersebut.
Namun, hal tersebut terbayar sempurna dengan hasil eksekusi yang luar biasa.
Menayangkan Kebudayaan Kalimantan secara Apik
Saranjana Kota Ghaib juga menampilkan beberapa kebudyaan mengenai Kalimantan, mulai dari pemakaman dalam air hingga keindahan alam tersaji dengan sempurna.
Belum lengkap rasanya jika dalam suatu film tidak menampilkan baju adat dari kota tersebut, dalam film ini juga menampilkan busana adat Bagajah Gamuling Baular Lulut, salah satu kebanggaan suku Banjar.
Yaitu busana pengantin klasik yang berkembang sejak zaman kerajaan Hindu di Kalimantan Selatan. Dengan hiasan berupa konde, mahkota, kembang goyang dan kuncup melati.
Baca Juga: Urutan Film Saw Berdasarkan Kronologi, Baca Ini Biar Enggak Bingung!
Kabarnya, film Saranjana Kota Ghaib ini siap berkunjung ke beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Brunei Darussalam dan Singapura pada 16 November 2023.
Gak perlu menunggu lama, film ini sudah dapat disaksikan secara serentak di bioskop seluruh Indonesia sejak tanggal 20 Oktober, lho.
Jadi, apakah Sitha berhasil terselamatkan? Dan bagaimana rupa kemajuan dan kemistisan kota Saranjana tersebut?