bakabar.com, SURABAYA - Suporter ricuh dan ditembaki gas air mata usai laga Gresik United vs Deltras FC. Polisi klaim penembakan gas air mata sudah sesuai prosedur.
"Penembakan yang kami lakukan sudah sesuai prosedur," kata Kapolres Gresik AKBP, Adhity Panji Anom dikutip Senin (19/11).
Panji menyebut bahwa aparat kepolisian sempat melerai kericuhan hingga satu jam. Namun, suporter tak kunjung bubar.
Baca Juga: Klaim Polisi soal Gas Air Mata: Suporter Gresik United Beringas!
Karenanya, gas air mata kemudian ditembakkan di luar stadion usai laga berakhir. Sehingga penggunaan gas air mata diperkenankan.
"Karena dilakukan di tempat terbuka dan sudah melalui tahapan panjang," ucap Panji.
Dia menambahkan, keputusan penggunaan gas air mata dalam aksi tersebut bertujuan untuk membubarkan massa.
"Setelah kami melakukan tembakan gas air mata, alhamdulillah masyarakatnya membubarkan diri," tandas Panji.
Baca Juga: Laga Gresik United vs Deltras FC Ricuh, Polisi Tembakkan Gas Air Mata
Sebelumnya, suporter Gresik United sempat mengamuk dan bentrok dengan aparat kepolisian setelah memaksa menemui majemen Gresik United. Hal itu dilakukan usai Gresik United kalah dari Deltras FC dengan skor 1-2 di Stadion Gelora Joko Samudro, Sabtu (19/11).
Para suporter juga melempari beberapa barang seperti batu, kertas dan kayu. Aksi tersebut menimbulkan belasan orang dari suporter dan aparat kepolisian mengalami luka-luka.