bakabar.com, JAKARTA - Indonesia mengantongi devisa sebesar Rp17 triliun dari potensi ekspor ikan tuna dari Kabupaten Biar Numfor, Papua. Adapun negara tujuan ekspor terbesar di negara Jepang, China dan Amerika.
Nilai ekspor sebesar Rp17 triliun tersebut merupakan potensi dari ikan tuna jenis Yellowfins sebesar 1,1 juta ton/tahun.
"Perairan Biak menyimpan kekayaan ekonomi biru yang dapat dikelola dengan baik dan bisa mensejahterakan nelayan," kata Bupat Biak Herry Ario seperti dilansir Antara, Minggu (3/12).
Baca Juga: Kreatif! Warga Magetan Olah Selada Air Jadi Camilan Sehat
Herry menerangkan pihaknya melalui Dinas Perikanan dan Kementerian Kelautan dan Perikanan turut memberikan pendampingan kepada nelayan lokal.
Pendampingan tersebut dilakukan seiring mendukung stelah peresmian Kampung Nelayan Modern (Kalamo) Sumber-Binyeri langsung oleh Presiden Joko Widodo. Di kalamo tersebut juga disediakan fasilitas perikanan dan SPBU khusus nelayan.
Baca Juga: Permintaan Tembus Eropa, Harga Minyak Atsiri Aceh Barat Melesat
Selain Kalamo Samber-Binyeri pihak Pemkab Biak Numfor pada kegiatan Sail Teluk Cenderawasih 21-27 November 2023 telah menetapkan kawasan museum bawah laut.
"Serta pelabuhan khusus kapal layar Yath di dermaga Nirmala Beach Samau," tutupnya.