Geliat UMKM

Permintaan Tembus Eropa, Harga Minyak Atsiri Aceh Barat Melesat

Harga minyak nilam atau minyak atsiri produksi petani di Aceh Barat terus mengalami kenaikan.

Featured-Image
Agen pengepul menimbang minyak Atsiri yang dibeli dari penyuling minyak di Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat. Foto: Antara

bakabar.com, JAKARTA - Harga minyak nilam atau minyak atsiri produksi petani di Aceh Barat terus mengalami kenaikan.

Sebelumnya harga minyak atsiri per kilogram masih Rp520.000 di tingkat pengepul. Kini sudah mencapai Rp750.000 per kilogram. Ini dikarenakan penjualan minyak atsiri sudah menembus pasar Eropa.

"Alhamdulillah, peningkatan permintaan minyak atsiri aceh ini telah menyebabkan kenaikan harga menjadi Rp750 ribu per kilogram,” kata Armansyah Putra, agen pengepul minyak Atsiri di Meulaboh seperti dilansir Antara, dikutip Minggu (3/12).

Baca Juga: Harga Beras Lokal Meroket: Petani Untung, Pedagang Buntung

Selain di Benua Eropa, penjualan minyak atsiri sudah mencapai di sejumlah negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Tiongkok.

Permintaan minyak atsiri yang terus mengalami peningkatan tersebut membuatnya terus berupaya memenuhi kebutuhan pembeli.

Pada akhir 2022, kata Armansyah, harga jual minyak atsiri masih bertahan di angka Rp500.000 per kilogram. Kondisi tersebut membuat petani enggan untuk melakukan produksi minyak dengan melakukan penyulingan.

Baca Juga: TikTok Shop Merger Tokopedia, Bakal Mendominasi e-Commerce?

Rendahnya permintaan pada tahun lalu juga berimbas pada produksi minyak yang dilakukan petani pada tahun 2023, dengan produksi minyak hanya mencapai 500 Kg per bulan.

"Selama ini digunakan untuk berbagai kebutuhan produksi alat kosmetik seperti minyak wangi, serta berbagai kebutuhan kosmemtik lainnya," pungkasnya.

Editor
Komentar
Banner
Banner