Geliat UMKM

Kreatif! Warga Magetan Olah Selada Air Jadi Camilan Sehat

Warga Desa Sumberdodol, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur yang tergabung dalam Kelompok Pengolahan dan Pemasaran (Poklahsar) Banyu Bening berhasi

Featured-Image
Kelompok Pengolahan dan Pemasaran (Poklahsar) Banyu Bening di Desa Sumberdodol, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur menunjukkan Nori Jembak hasil olahan dari tanaman Selada Air atau Jembak yang banyak terdapat di desa mereka. Foto Antara

bakabar.com, JAKARTA - Warga Desa Sumberdodol, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur yang tergabung dalam Kelompok Pengolahan dan Pemasaran (Poklahsar) Banyu Bening berhasil mengolah tanaman selada air atau jembak menjadi camilan sehat atau Nori Jembak.

Ketua Poklahsar Banyu Bening, Surati menerangkan sumber daya air yang melimpah di Desa Sumberdodol salah satu di antaranya keberadaan selada air atau jembak.

Secara umum, biasanya nori tersebut dari rumput laut. Namun di Desa Sumberdodol, penggunaan nori yang biasa digunakan untuk membungkus sushi (nasi) dibuat berbahan daun selada air yang jumlahnya melimpah.

Baca Juga: Permintaan Tembus Eropa, Harga Minyak Atsiri Aceh Barat Melesat

"Pembuatannya sejak ada kuliah kerja nyata atau KKN dari salah satu politeknik yang membuat nori dari jembak atau selada sayur. Terus kita kembangkan sampai saat ini," katanya seperti dilansir Antara, dikutip Minggu (3/12).

Poklahsar Banyu Bening terbentuk 2023, meski begitu sudah mampu memproduksi ratusan kemasan nori selada air.

Adapun pemasarannya sudah mulai merambah ke sejumlah kota besar di Pulau Jawa seperti Jakarta, Surabaya dan Semarang.

Baca Juga: Harga Beras Lokal Meroket: Petani Untung, Pedagang Buntung

Dengan kemasan baru dan peningkatan kualitas, Surati berharap nori selada air produksi kelompoknya dapat bisa masuk supermarket. Adapun persyaratan legal formal, sudah memiliki NIB, PIRT dan sertifikat halal.

"Dalam sebulan bisa membuat 400 kemasan nori maupun produk lainnya. Satu kemasan harganya Rp10.000. Cukup terjangkau," katanya.

Editor


Komentar
Banner
Banner