Kritik Plt Bekasi

Retas Running Text Asrama Haji, Pengamat: Pelaku Pintar Baca Situasi

Pelaku peretasan running text di Haji Embarkasi-Jakarta dan RSUD Bantargebang, pintar membaca situasi. Ia ingin memanfaatkan momen untuk mengkritik pemerintah.

Featured-Image
Kantor pemerintah pemerintah Kota Bekasi saat malam pergantian tahun baru 2022/2023 (Ist)

bakabar.com, BEKASI - Pengamat Sosial, Hamluddin menilai pelaku dalam kasus peretasan running text di Asrama Haji Embarkasi-Jakarta dan RSUD Bantargebang, pintar dalam membaca situasi.

Peretasan running text itu terjadi di Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi, yang pada saat ini memang sedang dalam musim haji. Sehingga, tempat tersebut sedang diramaikan oleh jemaah haji se Jawa Barat.

“Ya orang berekspresi itu kan pengen dilihat maka dia akan mencari tempat di mana secara momentum dia mendapatkan perhatian,” kata Hamluddin, saat dihubungi bakabar.com, Jumat (2/6).

Baca Juga: Kritik 'Running Text' di Bekasi Dipicu Melesetnya Janji Politik

Selain itu, pelaku peretasan running text, kata Hamluddin juga dinilai pandai memanfaatkan saluran yang mampu mengundang perhatian banyak orang untuk memperbincangkan suatu kasus.

“Ya intinya dia bisa membaca keadaan, dia bisa memilih saluran yang mengundang perhatian dan itu bisa menjadi perbincangan banyak orang,” ujarnya.

Hamluddin yang juga merupakan dosen Komunikasi Sosial di Institute Bisnis Muhammadiyah (IBM) Bekasi, menilai pemanfaatan kritik melalui saluran running text di era media sosial yang masih menjadi primadona dalam menyampaikan aspirasi, dinilai sebagai satu hal yang unik.

“Dengan adanya running text ini kembali kepada pelakunya tadi ya, pandai membaca sesuatu yang unik, sesuatu yang unik itu kan akan mendapat perhatian,” ucapnya.

Baca Juga: Running Text Asrama Haji Bekasi Diretas, Muncul Tulisan ‘Plt Wali Kota Bekasi Bobrok!!!’

Menurutnya, meskipun saat ini branding Pemerintah Kota Bekasi cukup kuat. Namun, hal tersebut tak serta merta mampu meredam masyarakat yang masih memiliki keresahan.

“Mungkin ada yang tidak setuju (branding Pemkot), terutama mereka yang sehari-hari melihat keadaan yang sebenarnya, sehingga dia mencari momentum tuh,” ujarnya.

Fenomena peretasan running text di ruang publik itu menjadi salah satu bukti kekecewaan masyarakat terhadap kinerja Pemerintah Kota Bekasi.

Baca Juga: Lagi, Running Text 'Plt Wali Kota Bekasi Bobrok' Kini Muncul di RSUD Bantar Gebang

Sebelumnya, muncul running text bertuliskan ‘Plt. Wali Kota Bekasi Bobrok!!!’ di Asrama Haji, Kamis (25/5). Kemunculan running text terjadi pada pukul 17.00 WIB, bertepatan setelah Plt Wali Kota Bekasi melepaskan sebanyak 405 rombongan calon jemaah haji.

Masih di hari yang sama, Kamis (25/5), running text bertuliskan ‘RAPORT MERAH!!! PLT WALI KOTA BEKASI TRI ADHIANTO BOBROK & PECAT POL PP EKO YANG BERTINDAK REPRESIF!!!’ muncul di RSUD Bantar Gebang. Kini kasus tersebut masih dilakukan penyelidikan oleh Polres Metro Bekasi Kota.

Editor


Komentar
Banner
Banner