bakabar.com, BEKASI - Pengamat Sosial, Hamludin menyoroti soal fenomena running text di Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi dan RSUD Bantargebang, Kota Bekasi yang beberapa waktu muncul tulisan ‘Plt Wali Kota Bekasi Bobrok’.
Hamludin yang juga merupakan dosen Institute Bisnis Muhammadiyah (IBM) Bekasi ini menilai munculkan kritikan berupa running text tersebut muncul bukan tanpa alasan.
Kondisi masyarakat saat ini disebutnya juga menjadi pemicu munculnya kritikan tersebut. Kekecewaan tersebut merupakan akumulasi dari melesetnya janji politik yang mengacu pada tagline Kota Bekasi ‘Bekasi Creatif, Cerdas, Maju, Sejahtera dan Ihsan’. Menurutnya, sampai saat ini tagline itu belum terealisasi.
Baca Juga: Soal Running Text Bertulis ‘Plt Wali Kota Bekasi Bobrok’, Diskominfostandi Bakal Panggil OPD
“Nah ini 5 unsur yang cukup berat untuk direalisasikan. Plt Wali Kota Bekasi rupanya mungkin ada kesulitan menerjemahkan isi itu sebagai bentuk kinerja layanan kepada masyarakat, sehingga masyarakat merasa ada yang tidak puas di sana,” jelasnya.
Kemudian Hamludin menyebut, kritik tersebut juga berangkat dari keresahan masalah sosial di Kota Bekasi yang saat ini belum teratasi. Seperti persoalan kemacetan, pendidikan, sampai pengelolaan sampah.
Tak hanya itu, Hamludin juga melihat fenomena tersebut bisa dikaitkan dengan adanya unsur politik, mengingat sebentar lagi Indonesia akan melaksankan Pemilu 2024. Menurutnya, dugaan tersebut berangkat dari tepatnya pelaku memilih tempat dalam mencari perhatian.
“Apalagi tempat yang dipilih itu asrama haji, di mana masyarakat dari berbagai daerah di seluruh Jawa Barat hadir di sana. Mulai masuk asrama haji dan kaget melihat keadaan itu,” ujarnya.
Baca Juga: Lagi, Running Text 'Plt Wali Kota Bekasi Bobrok' Kini Muncul di RSUD Bantar Gebang
“Mungkin itu ekspresi dari masyarakat yang tentunya memiliki kekecewaan dengan beberapa catatan tadi,” tambah Hamludin.
Sebelumnya, muncul running textbertuliskan ‘Plt. Wali Kota Bekasi Bobrok!!!’ di Asrama Haji, Kamis (25/5). Kemunculan running text terjadi pada pukul 17.00 WIB, bertepatan setelah Plt Wali Kota Bekasi melepaskan sebanyak 405 rombongan calon jemaah haji.
Masih di hari yang sama, Kamis (25/5), running text bertuliskan ‘RAPORT MERAH!!! PLT WALI KOTA BEKASI TRI ADHIANTO BOBROK & PECAT POL PP EKO YANG BERTINDAK REPRESIF!!!’ muncul di RSUD Bantar Gebang. Kini kasus tersebut masih dilakukan penyelidikan oleh Polres Metro Bekasi Kota.