Narkoba Jaringan Internasional

Resto Shanghai Palace Terafiliasi ke Fredy Raja Narkoba Banjarmasin

Resto Shanghai Palace disegel buntut terbongkarnya skandal raja narkoba asal Banjarmasin, Fredy Pratama alias Miming (38).

Featured-Image
Penyidik Mabes Polri dan Polda Kalsel menyegel resto Shanghai Palace yang diduga terkait sindikat perdagangan narkoba internasional, Fredy Pratama.

bakabar.com, JAKARTA - Resto Shanghai Palace disegel buntut terbongkarnya skandal raja narkoba asal Banjarmasin, Fredy Pratama alias Miming (38).

Restoran di jalan Djok Mentaya itu diduga kuat hanya satu dari sederet aset milik Fredy alias Wang Xiang Ming yang tersebar di Sumatera hingga Kalimantan. 

Fredy kelahiran Banjarmasin itu buron sejak 2014 silam. Sebelumnya diendus bersembunyi di The Golden Triangle atau Segitiga Emas. Tepatnya di kawasan Asia Tenggah yang dikenal sebagai surga bandar narkotika.

Baca Juga: Kabareskrim: Fredy Pratama Bandar 'Triangle' Banjarmasin Masih Buron!

"Dimungkinkan operasi plastik," ujar Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Mukti mengenai kendala penangkapan Fredy, Selasa (12/9).

Selain resto, polisi juga menyegel empat mobil dan sebuah motor. Diduga terkait pencucian uang narkoba. Pengungkapan sindikat Fredy atau Miming berkat operasi bersama Mabes Polri dengan Royal Malaysia Police, Royal Thai Police, dan US-DEA.

"Kami telah menyegel restoran, Shanghai Palace, di Jalan Djok Mentaya, Banjarmasin," jelas Mukti.

Baca Juga: Polisi Bongkar Nama Samaran Fredy Bandar 'Triangle' Banjarmasin

Menggunakan nama samaran "The Secret Casanova", Fredy mengendalikan peredaran gelap narkoba di Indonesia dari Thailand. Daerah operasinya juga mencakup Malaysia Timur.

"Kita tentu sudah komunikasi dengan teman-teman dari Royal Thai Police dan Royal Malaysia Police," jelasnya.

Fredy Miming
Fredy Pratama atau Miming masih dinyatakan buron lantaran terjerat kasus sindikat narkoba internasional. Foto: Dok bakabar.com

Selain Shangai Palace, sejumlah aset diduga hasil narkoba Miming juga disita di Kalimantan. Di antaranya tanah dan bangunan Hotel Armani di Teweh.

"Indonesia, kan semua asetnya di Kalsel, Jawa Timur, di Jogjakarta, di Kalteng, semua kita sita semua. Di Kalsel semua habis dan Bali," jelas Mukti.

Baca Juga: Polisi Bongkar Nama Samaran Fredy Bandar 'Triangle' Banjarmasin

Pantauan bakabar.com, penyidik Bareskrim juga menghadirkan sejumlah barang bukti narkoba jenis sabu 120 kilogram, uang tunai, buku rekening, dan beberapa mobil hingga puluhan tersangka yang telah diborgol.

"Dia warga kalsel. Karena orangtuanya di sana," jelasnya.

Editor
Komentar
Banner
Banner