Gempa Cianjur

Renovasi RSUD Sayang Cianjur Tak Kunjung Selesai, Tenda Darurat Masih Berdiri

Perbaikan dan pembangunan ruang dan gedung di RSUD Sayang Cianjur pasca bencana gempa hingga saat ini masih belum selesai. Pelayanan kesehatan untuk masyarakat

Featured-Image
Perbaikan dan pembangunan belum selesai Pelayanan kesehatan untuk Perawatan bedah di RSUD Sayang Cianjur, masih dilakukan di tenda darurat. Foto: apahabar.com/Hasbi

bakabar.com, CIANJUR - Perbaikan dan pembangunan ruang dan gedung di RSUD Sayang Cianjur pasca bencana gempa hingga saat ini masih belum selesai. Pelayanan kesehatan untuk masyarakat masih ada yang dilakukan di tenda darurat.

Humas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur melalui PIC Humas Asep Hilman menerangkan pembangunan gedung serta ruangan perawatan belum semuanya selesai. Meski begitu, pelayanan kesehatan tetap dilakukan di tenda darurat.

Adapun pelayanan kesehatan yang masih dilakukan di tenda darurat untuk perawatan bedah. Sedangkan untuk perawatan yang lain sudah dilakukan di dalam ruangan.

"Pasien yang masih menjalani perawatan di tenda adalah pasien perawatan bedah. Ada tiga tenda dengan jumlah pasien sebanyak 30 pasien," kata Asep kepada bakabar.com, Kamis (3/8).

Baca Juga: Dampak Lingkungan Proyek Geothermal di Gunung Gede Pangrango Tak Transparan

Asep menerangkan walaupun kondisi RSUD Sayang Cianjur sampai saat ini masih dalam proses perbaikan serta pembangunan pasca terdampak gempa Cianjur, namun teknis pelayanan terhadap pasien tetap akan dilakukan secara maksimal.

"Untuk teknis pelayanan kepada pasien, kami bersama tim akan tetap memaksimalkan pelayanan,. Bagaimana caranya hak-hak pasien dapat terpenuhi," ucapnya.

Sementara itu, Sistem Operasional PT Brantas Abipraya mengungkapkan pembangunan dan perbaikan RSUD Sayang Cianjur belum selesai karena terdapat penambahan waktu pelaksanaan.

Baca Juga: Pemkab Cianjur Tak Berwenang di Proyek Geothermal Gunung Gede

Ini disebabkan massa bangunan yang dibangun serta direnovasi merupakan hasil dari proses mitigasi yang dilakukan tim verifikasi.

"Hasil mitigasi tim verifikasi ada penambahan bangunan, yang harus diperbaiki hal inilah yang membuat ada penambahan waktu pekerjaan perbaikan dan pembangunan RSUD sayang Cianjur," kata Lalu Irjan.

Semula yang rencananya berjumlah 18 massa bangunan yang direnovasi bertambah menjadi 26 massa bangunan yang dikerjakan.

Disebabkan Gempa Susulan

Penambahan bangunan tersebut, kata Irjan, juga dikarenakan masih adanya beberapa kali gempa susulan. Kondisi tersebut juga memengaruhi bangunan lainnya yang semula rusak ringan menjadi rusak berat.

Penambahan lainnya juga berdasarkan hasil mitigasi yang dilakukan tim verifikasi mengenai indikasi risiko atau dampak buruk yang akan terjadi ke depan.

"Itu lah beberapa hal yang mengakibatkan waktu penyelesaian perbaikan dan pembangunan RSUD Sayang Cianjur jadi berubah-rubah," jelasnya.

Baca Juga: Belajar di Tenda Pasca Gempa Cianjur: Berkeringat, Kena Becek

Dari total 26 massa bangunan RSUD Sayang Cianjur yang dikerjakan, sebanyak 17 massa bangunan yang selesai dan sudah diserahterimakan sebanyak 14 massa bangunan yang sudah selesai. Adapun tiga massa bangunan yang diserahkan masih per lantai.

"Sudah 17 massa bangunan yang sudah selesai dan minggu ini ada 3 bangunan lagi yang akan diserahkan. Jadi untuk totalnya ada 19 massa bangunan yang diserahkan untuk dioperasionalkan pihak RSUD Sayang," katanya.

Baca Juga: Pembangunan Sekolah Terdampak Gempa Cianjur Belum Rampung

Irjan menambahkan untuk 7 massa bangunan lagi, saat ini masih dalam proses pengerjaan dan penyelesaian.

"Sebanyak 7 massa bangunan lagi kita targetkan akan selesai akhir Agustus ini," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner