bakabar.com, JAKARTA - Juara dunia asal Indonesia, Chris John prihatin dengan atlet tinju Banjarmasin, Heri Pramono (37) yang tewas karena dikeroyok saat mengamen.
Terlepas dari dasar apapun, Chris John menyoroti bahwa kematian tersebut berlandaskan faktor murni perihal kesejahteraan atlet.
"Ini polemik sejak lama, kalau negara ngurusin itu semua (kesejahteraan atlet) sepertinya belum bisa menampung, jadi negara hanya bisa memilih atlet yang berprestasi," ucap Chris John kepada bakabar.com, Senin (25/12).
Petinju yang memiliki prestasi biasanya mendapatkan bonus dari pemerintah. Sedang atlet yang tidak memiliki prestasi bakal kurang mendapatkan perhatian dari negara.
Baca Juga:Prihatinnya Legenda Tinju Atlet Banjarmasin Tewas Dikeroyok
Meskipun di berbagai daerah telah mengangkat atletnya menjadi pegawai negeri, namun itu tidak secara keseluruhan.
"Saya kira pemerintah saat ini sudah cukup baik, tapi untuk mencakup ke semua saya kira agak susah juga ya," kata Chris John.
Peraih sabuk juara dunia kelas bulu IBO itu mengharap adanya perhatian khusus bagi pemerintah pusat dan daerah kepara atlet ke depan.
Tapi ia yakin itu tidak mudah. Sebab, pemerintah pasti meminta apa yang telah diberikan selama menjadi atlet.
Baca Juga:Reaksi Menpora Dito Tahu Petinju Banjarmasin Tewas Dikeroyok
"Kalau saya pun sebagai mantan atlet dan atlet pun menginginkan suatu apresiasi yang layak diberikan oleh pemerintah pusat maupun daerah, tetapi kan mereka juga tetap menuntut kita sejauh mana kita bisa mengapresiasikan dalam bentuk penghargaan itu," jelasnya.
Karena itu, Chris John menyebut bahwa semua atlet harus memberikan langkah optimal selama menjalani kariernya. Sebab gelar juara untuk mengharumkan negara sangat penting agar mendapatkan haknya layak di masa tua.
"Yang berprestasi pasti sudah ada yang diberikan oleh pemerintah pusat maupun daerah, tetapi kalau atlet yang biasa saja apa yang mau diberikan karena banyak sekali diluar itu," ujar Chris John.
Baca Juga:Juara Dunia Soroti Atlet Tinju Banjarmasin Tewas Dikeroyok
Selain Chris John, juara dunia kelas bulu IBA Ongen Saknosiwi sebelumnya juga menyoroti tragedi yang dialami atlet tinju Banjarmasin, Heri Pramono.
Ongen Saknosiwi juga berharap pemerintah pusat maupun daerah agar lebih memperhatikan kesejahteraan atlet guna kejadian tersebut tidak terulang kembali.
"Saya berharap pemerintah daerah dapat memperhatikan kesejahteraan para atlet yang telah mengharumkan nama daerah maupun provinsi," ungkap Ongen Saknosiwi saat dihubungi bakabar.com (20/12).