Olahraga

Mantan Juara Dunia Soroti Kematian Atlet Tinju Banjarmasin Usai Dikeroyok

Kematian mantan atlet tinju Banjarmasin, Heri Pramono, mendapat sorotan Ongen Saknosiwi. Mantan juara dunia tinju versi IBA ini menyayangkan pemantik kejadian t

Featured-Image
Mantan juara dunia tinju versi IBA, Ongen Saknosiwi saat menjalani latihan. Foto: Mahkota Promosi

bakabar.com, JAKARTA - Kematian mantan atlet tinju Banjarmasin, Heri Pramono, mendapat sorotan Ongen Saknosiwi. Mantan juara dunia tinju versi IBA ini menyayangkan pemantik kejadian tersebut.

Diiketahui Heri Pramono meninggal setelah mengalami pengeroyokan ketika mengamen di Banjarmasin, Jumat (15/12) malam.

Pria berusia 37 tahun ini disebut-sebut mengalami krisis ekonomi yang memaksa untuk mencari tambahan penghasilan dengan cara mengamen.

Situasi itulah yang disoroti Ongen Saknosiwi. Petinju asal Maluku ini menyayangkan dengan pekerjaan terakhir Heri, setelah tidak lagi menjadi atlet petinju. 

Diyakini pemerintah daerah seharusnya dapat memperhatikan kesejahteraan para atlet seusai pensiun.

Baca Juga: Polisi Tangkap 3 Tersangka Pengeroyok Atlet Tinju di Banjarmasin

"Saya berharap pemerintah daerah memperhatikan kesejahteraan para atlet yang telah mengharumkan nama daerah," ungkap Ongen Saknosiwi saat dihubungi bakabar.com, Rabu (20/12).

Ongen yang sekarang merupakan prajurit TNI Angkatan Udara, mengusulkan pemerintah daerah mengangkat para atlet sebagai bagian dari PNS. Hal ini diharapkan agar stabilitas ekonomi bisa terus terjaga.

Terlebih bukan hanya kompetisi tinju yang sepi di Indonesia. Bahkan cabang olahraga lain juga mengalami situasi serupa.

"Mungkin mereka bisa dipekerjakan di pemerintahan dengan status minimal honorer. Dengan demikian, atlet dan mantan atlet juga mempunyai penghasilan untuk menyambung hidup mereka," tegas Ongen.

"Di sisi lain, para atlet juga harus memanfaatkan penghasilan dengan benar selama masih aktif. Salah satunya dengan cara menabung," pungkasnya.

Baca Juga: Tragis! Atlet Tinju Banjarmasin Dikeroyok hingga Tak Bernyawa, Tinggalkan 4 Orang Anak

Editor


Komentar
Banner
Banner