Tragedi Petinju Tewas

Sosok Petinju Banjarmasin yang Ngamen-Tewas di Mata Martin dos Santos

Heri Pramono rupanya sudah lama pensiun dari dunia tinju. Pernah mengharumkan nama Banjarmasin, tragis Heri tewas usai dikeroyok saat mengamen.   

Featured-Image
Martinez Dos Santos eks Sekertaris Jenderal Pertina. Sumber: Tribunnews

bakabar.com, JAKARTA - Heri Pramono rupanya sudah lama pensiun dari dunia tinju. Pernah mengharumkan nama Banjarmasin, tragis Heri tewas usai dikeroyok saat mengamen.   

Eks Sekretaris Jenderal (Sekjen), Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PP Pertina) Martinez dos Santos begitu terkejut mendengar kematian Heri.

Martinez dos Santos langsung berkoordinasi dengan pengurus Pertina setempat untuk tahu informasi lebih lanjut.

Baca Juga: Reaksi Chris John Petinju Banjarmasin Tewas Saat Ngamen

"Beliau ini sebetulnya merupakan mantan petinju, beliau sempat menjadi petinju amatir di kota Banjarmasin," ungkap Martinez Dos Santos, saat dihubungi bakabar.com, Rabu siang (27/12).  

Dengan statusnya sebagai mantan petinju, Martinez Dos Santos turut menyayangkan insiden yang menimpa Heri. Ia begitu perihatin.

"Dia mantan petinju yang pernah berjuang mengharumkan nama Banjarmasin," kata Martinez.

Heri meninggalkan empat orang anak. Berstatus mantan petinju, menurutnya tentu bantuan sulit untuk datang. Bisa saja terwujud. Asal ada inisiatif, misal, dari asosiasi tinju setempat. 

"Kalau sisi dari mantan petinju, olahragawan mungkin bisa dilakukan dengan inisiatif mereka. Namun jika organisasi seperti KONI dan Pertina, saya tidak tahu soal itu tergantung masing-masing kepedulian daerah," jelas Martinez Dos Santos.

Baca Juga: Reaksi Menpora Dito Tahu Petinju Banjarmasin Tewas Dikeroyok

Selain petinju, Heri Pramono merupakan guru honorer. Heri tewas saat mengamen usai dikeroyok oleh empat juru parkir. Pemicu pengeroyokan berawal saat korban tersinggung usai seorang pengunjung tidak memberikan uang.

Peristiwa nahas yang merenggut nyawa Heri tersebut terjadi di sebuah warung jagung bakar Jalan DI Panjaitan, Antasan Besar, Kota Banjarmasin, Jumat baru tadi (15/12). "Saya sedih melihat peristiwa seperti ini," ujar Martinez. 

Editor
Komentar
Banner
Banner