bakabar.com, JAKARTA - Ratusan korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang mengungsi di RPTRA Rasela, Jakarta Utara dipulangkan sehingga posko darurat bencana mulai sepi.
Bahkan kini hanya tersisa 26 pengungsi yang masih bertahan karena belum bisa kembali ke rumahnya masing-masing.
Pantauan bakabar.com, Minggu (5/3) sejak pukul 17.40, para pengungsi berangsur mulai meninggalkan posko darurat bencana.
Baca Juga: Potret Kelam-Becek Lokasi Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
"Iya, sekarang tinggal 35 jiwa, terus tadi keluar dua kepala keluarga, jadi dikurang 6, jadi 29 jiwa," kata pengelola RPTRA Rasela, Rahmawati, Minggu (5/3).
Sebelumnya, merujuk data RPTRA Rasela hingga pukul 12.01 WIB tercatat jumlah pengungsi mencapai 300 jiwa.
Rahmawati mengatakan penurunan jumlah pengungsi dikarenakan banyaknya korban yang kembali dan dipulangkan ketempatnya masing-masing.
Baca Juga: Lurah: Rumah Korban Depo Pertamina Plumpang Kantongi IMB
"Dipulangkan ke tempatnya masing-masing, karena ditempatnya mereka itu tidak terdampak korban kebakaran," ujar Rahmawati.
Ia juga menyebut sisanya sebanyak 26 orang yang masih berada disini merupakan warga yang terdampak kebakaran tersebut.
Diketahui, kebakaran melanda pipa bensin milik PT Pertamina di Tanah Merah Bawah, Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3). Api tampak menyala dan asap membumbung tinggi ke langit di Utara Jakarta.
Petugas Pemadam Kebakaran Kota Administrasi Jakarta Utara menerima informasi sekitar pukul 20.11 WIB dan langsung menerjunkan tim ke lokasi kebakaran.
Baca Juga: PPSU Pergoki Penyusup Antre Sembako Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Dari informasi yang diterima bakabar.com, kebakaran terjadi sekira pukul 20.20 WIB. Salah satu warga Koja, Kiky (28) mengatakan kebakaran berawal dari bau gas menyengat yang tercium di sekitar rumahnya.
"Awalnya bau menyengat. Dari rumah kecium baunya," kata Kiky saat ditemui bakabar.com di dekat lokasi kebakaran.
"Dari bau itu saya ngeri, langsung keluar rumah," sambungnya.