Hari Waisak 2023

Puncak Perayaan Waisak, Kunjungan Candi Borobudur Dibatasi

4.500 umat Buddha bakal mengikuti detik-detik Waisak di halaman candi pada 4 Juni mendatang.

Featured-Image
Para biksu melakukan Pradaksina di Candi Borobudur. Senin (8/5). (Foto: apahabar.com/Arimbihp).

bakabar.com, MAGELANG - Sebanyak 4.500 umat Buddha bakal mengikuti detik-detik Waisak di halaman candi pada 4 Juni mendatang. Oleh karena itu, sejumlah persiapan terus dilakukan pengelola Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur.

"Dibatasi hanya 4.500 umat, sisanya dialihkan ke Taman Lumbini agar tidak terjadi penumpukan," kata Perwakilan Museum dan Budaya Borobudur Yudi Suhartono saat ditemui bakabar.com, Kamis (25/5).

Bahkan, 100 umat Buddha diantaranya datang dari Singapura, Taiwan, Australia, dan lainnya. Lebih lanjut, Yudi menuturkan, untuk biksu yang diperbolehkan naik ke monumen sesuai prosedur operasi standar (SOP), yaitu 150 orang dalam satu waktu.

"Tetapi yang pasti, selama peringatan Waisak, Candi Borobudur tetap dibuka dan dikunjungi untuk umum," imbuhnya.

Baca Juga: Menyusuri Wanurejo, Desa di Borobudur yang Usianya 2 Abad Lebih

Sementara itu, Ketua 2 DPD Walubi Jawa Tengah Tanto Harsono menuturkan, rangkaian kegiatan peringatan Tri Suci Waisak dimulai pada Minggu (21/5).

Sejak Minggu, sebanyak 200 umat Buddha mulai menggelar karya bakti di Taman Makam Pahlawan (TMP) Giri Tunggal, Semarang. Tak hanya itu, pihaknya juga menggelar kegiatan operasi bagi pasien katarak, bibir sumbing, bedah minor, dan pengobatan gratis.

"Acaranya digelar dalam bentuk bakti sosial (baksos) selama dua hari, 30-31 Mei," paparnya.

Acara dilanjutkan pada 31 Mei hingga 1 Juni dengan kegiatan Nyingma Monlam atau sembahyang di Taman Aksobya. Sementara itu, pada 2 Juni, para umat Buddha naik ke monumen candi untuk melakukan peribadatan.

"Umat Budha juga melakukan pengambilan Api Abadi di Mrapen, Grobogan bersama-sama," jelasnya.

Baca Juga: 32 Biksu dari 4 Negara akan Jalan Kaki dari Jakarta Menuju Candi Borobudur

Adapun pada 3 Juni, umat Budha juga melakukan pengambilan air suci di Umbul Jumprit, Temanggung dan bakal disemayamkan di Candi Mendut. Tanto menyebut, puncak peringatan ini ditandai dengan prosesi arak-arakan dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur.

Sedangkan detik-detik Waisak berlangsung pada pukul 10:41:19 disertai ceramah dari para biksu dan dilanjutkan dengan prosesi pradaksina.

“Pradaksina kali ini diikuti oleh bhante Thudong dan bhante Vajrayana membawa kitab suci,” sebutnya.

Sebagai informasi, 32 bhante Thudong dari Thailand diperkirakan bakal memasuki Candi Borobudur pada Kamis (1/6) usai melakukan perjalanan spiritual dengan berjalan kaki ribuan kilometer (km).

Baca Juga: Ganjar Datangi Langsung 3 Siswa Pengirim Surat Kepadanya di Borobudur

Untuk diketahui, rencananya, akan ada prosesi penyambutan bhante Thudong di Candi Borobudur secara keagamaan. ada sekitar 

Sementara itu, General Manager TWC Unit Borobudur Jamaluddin Mawardi menjelaskan, sejumlah persiapan mulai dimaksimalkan untuk menyambut Tri Suci Waisak.

Termasuk mengikuti rangkaian kegiatannya dan mengatur akses pengunjung untuk baksos.

“Akses masuknya juga dibuat terpisah dengan pengunjung agar masyarakat yang ikut baksos bisa mengaksesnya secara tertib,” terangnya.

Baca Juga: Borobudur Ditargetkan Terima 350 Ribu Turis Selama Libur Lebaran 2023

Pihak manajemen juga bakal mempersiapkan kedatangan bhante Thudong di Candi Borobudur yang diperkirakan pada 1 Juni. Hal itu dilakukan sebagai bentuk apresiasi dan penghormatan kepada mereka yang telah menempuh perjalanan jauh.

"Konsep penyambutannya sampai hari ini masih digodok dan tengah berkomunikasi dengan panitia," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner