Wisata Alam Magelang

Indahnya Pemandangan Puncak Puthuk Setumbu Magelang, Tempat Syuting AADC 2

Pemandangan matahari terbit dan terbenam dengan latar belakang Candi Borobudur yang eksotis juga menjadi daya tarik tersendiri di kawasan ini.

Featured-Image
Wisata alam Puthuk Setumbu (Apahabar.com/Arimbi)

bakabar.com, MAGELANG - Keindahan dan pemandangan alam di Magelang memang sayang untuk dilewatkan.

Pemandangan matahari terbit dan terbenam dengan latar belakang Candi Borobudur yang eksotis juga menjadi daya tarik tersendiri di kawasan ini.

Keindahan alam Magelang bahkan pernah dijadikan lokasi syuting film yang booming pada masanya yakni Ada Apa dengan Cinta (AADC) 2.

Film yang menceritakan bertemunya Rangga dan Cinta setelah sempat berpisah lama itu menggunakan latar belakang lokasi Punthuk Setumbu.

Baca Juga: Konser Gratis Denny Caknan Sukses Bikin Ambyar Ribuan Warga Magelang

Puthuk Setumbu adalah objek wisata yang letaknya kurang lebih 5 kilometer dari Candi Borobudur.

Lokasi Puthuk Setumbu berada di daerah perbukitan Menoreh Kawasan Borobudur sehingga hanya bisa diakses menggunaan kendaraan pribadi seperti mobil maupun motor.

Pemandangan Sunrise Puthuk Setumbu (Apahabar.com/Arimbi)
Pemandangan Sunrise Puthuk Setumbu (Apahabar.com/Arimbi)

Pengunjung yang datang ke puncak Puthuk Setumbu hanya perlu membayar tiket masuk sebesar Rp 20.000.

Sedangkan untuk wisatawan mancanegara, tiket masuknya sebesar Rp 50.000 per orang.

Lokasi wisata ini bahkan menjadi incaran ribuan fotografer dalam maupun luar negeri.

Baca Juga: Mengenal Situs Plandi, Peninggalan Hindu di Antara Candi Buddha

Namun, untuk mencapai puncak Punthuk Setumbu, pengunjung harus melakukan tracking atau berjalan kaki menanjak sekitar 15 menit.

Setelah sampai di puncak, pengunjung dapat duduk santai menikmati pemandangan di gazebo dan mencoba spot-spot foto Instagramable.

Seorang pengunjung asal Belanda, Grace (40) mengaku terkagum-kagum dengan pemandangan di Puthuk Setumbu.

"Ini pemandangan yang hampir sulit ditemui di negara saya, sangat indah meskipun perjalanannya sedikit melelahkan," katanya.

Baca Juga: Situs Brongsongan, Sejarah Peninggalan Mataram Kuno Dekat Borobudur

Ia juga senang karena banyak teman sesama wisatawan yang turut naik jam 02.30 WIB meski hari masih gelap dan udara sangat dingin.

"Suatu saat ketika ke Indonesia, saya akan kesini lagi," pungkasnya.

Editor
Komentar
Banner
Banner