bakabar.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku masih belum memiliki pendamping di Pilpres 2024. Maka, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar masih gigit jari karena tak dianggap dan belum masuk radar calon wakil presiden mendampingi Prabowo.
Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang digagas Partai Gerindra dan PKB masih menggantung tanpa nominasi capres-cawapres, meski KIR telah meresmikan Sekretariat Bersama.
Baca Juga: HUT ke-15 Gerindra, Jokowi Harap Elektabilitas Prabowo Moncer
Hal ini disampaikan Prabowo saat berpidato dalam HUT ke-15 Partai Gerindra di Kantor DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (6/2).
"Masih lama, tenang saja, jangankan kalian, saya pun belum tahu siapa cawapresnya," kata Prabowo.
Ia menambahkan bahwa Partai Gerindra mesti fokus untuk mendukung pemerintahan Jokowi-Maruf Amin. Terlebih Partai Gerindra yang semula bersebrangan secara politik, tetapi kini merajut kebersamaan dalam memetakan konfigurasi politik.
Baca Juga: PDIP vs Gerindra, Adu Kuat Menangkan Pemilu 2024
"Indonesia berjalan bahwa kita telah pernah kristal dengan Pak Joko Widodo tetapi di ujungnya dari kepentingan yang besar demi kepentingan tanah air yang kita cintai beliau berjiwa besar mengajak saya dan saya tidak ragu-ragu untuk menerima ajakan itu," ujarnya.
Diketahui, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menghadiri HUT ke-15 didampingi Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, hingga Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno.
Hadir juga beberapa elite Gerindra lainnya seperti Waketum Fadli Zon, Waketum Habiburokhman hingga Ketua DPD Gerindra Sumatera Barat Andre Rosiade. Mereka kompak memakai kemeja putih khas Gerindra.
Baca Juga: HUT ke-15 Gerindra Digelar Sederhana, Jokowi dan PKB Tak Diundang
Sebelumnya, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani bersama jajaran pengurus bersilaturahmi dan menyambangi kediaman Ketua Umum pertama Partai Gerindra, Prof Suhardi di Yogyakarta, Minggu (5/2).
"Pak Prabowo Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra manyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada Ibu Hardi dan keluarga besar almarhum Prof Suhardi," kata Muzani.
"Beliau berdoa mudah-mudahan keluarga besar almarhum Prof Suhardi diberikan kesehatan dan kekuatan oleh Allah SWT. Beliau juga menyampaikan salam hormat untuk keluarga almarhum dan untuk kita semua yang ada di tempat ini," pungkasnya.