Bansos Pangan

Pos Indonesia Kembali Dipercaya Salurkan Bansos Sembako dan PKH

PT Pos Indonesia mendapatkan amanat dari Kemensos untuk menyalurkan bansos pangan sekaligus Program Keluarga Harapan (PKH) pada Maret 2023 .

Featured-Image
Petugas Pos Indonesia menyalurkan bantuan kepada warga penerima Bansos Sembako dan PKH Foto: Pos Indonesia

bakabar.com, JAKARTA - PT Pos Indonesia (Persero) kembali mendapatkan amanat dari Kementerian Sosial untuk menyalurkan bantuan sosial (bansos) sembako sekaligus Program Keluarga Harapan (PKH) pada Maret 2023 .

Ketua Satgas Bansos Pos Indonesia (Persero) Hendra Sari dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (1/4) memaparkan pada triwulan I 2023, awalnya mendapatkan amanah untuk menyalurkan bansos sembako di 83 kabupaten/kota yang selama ini merupakan daerah cukup sulit untuk penyaluran bantuan.

Pos Indonesia kemudian menerima tambahan data dari Kemensos untuk menyalurkan tidak hanya di 83 kabupaten/kota, namun mencapai 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

"Terjadi penambahan 1,2 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Saat ini jumlah penerima 2,3 juta KPM," katanya.

Baca Juga: Salurkan Bansos Pangan, Pos Indonesia Kerahkan 10 Ribu Armada

Untuk 83 kabupaten/ kota dialokasikan 1,1 juta KPM penerima bansos sembako dan PKH. Sejauh ini sudah disalurkan 900 ribu KPM atau sekitar 90 persen.

Dari 83 kabupaten/ kota tersebut, sebagian besar berlokasi di wilayah Indonesia Timur. Jumlah penerima bantuan di Papua hampir 400 ribu KPM. Ada juga di Ambon, Maluku, Sulawesi, Kalimantan, yang cukup menantang dalam penyalurannya.

Untuk penyaluran di Papua, kata  Hendra Sari, kuncinya harus berkoordinasi dengan pemda dan keamanan setempat untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan.

Nominal bantuan yang akan diberikan kepada KPM, yaitu bansos sembako untuk tiga bulan dengan rincian per bulan Rp200 ribu, sehingga total Rp600 ribu. Sementara nominal bantuan PKH bervariasi antara Rp250 ribu hingga Rp3 juta.

Baca Juga: Jelang Ramadan, BULOG-RNI Gelontorkan 210 Ribu Ton Bansos Pangan

Nominal PKH yang berbeda-beda itu, tambahnya, dikarenakan data KPM yang berbeda-beda, seperti KPM yang memiliki anak usia sekolah, balita, ibu hamil, lansia, dan anggota keluarga yang lumpuh atau cacat.

Dikatakannya, penyaluran bansos sembako dan PKH bulan ini tergolong istimewa karena berbarengan dengan Ramadan, sehingga perlu dilakukan percepatan karena makin mendekati hari raya Idulfitri.

"Kami berusaha memaksimalkan sisa waktu yang ada dengan sebaik-baiknya agar sebelum KPM mudik, sudah mendapatkan haknya. Sehingga tujuan Kemensos menyalurkan bantuan agar membantu ekonomi KPM dapat tercapai," ucapnya.

Baca Juga: Catat, Bansos Beras Cair Mulai Hari Ini!

Pada kesempatan itu, Hendra Sari mengingatkan masyarakat meski menerima bantuan dari pemerintah, setiap penerima diharapkan tidak lantas menggantungkan hidup selamanya pada bantuan. Harus dipahami, bantuan tersebut hanya bersifat sementara.

"Jika dana bansos dimanfaatkan dengan tepat maka akan membantu keluarga menjadi lebih baik, dan pada akhirnya tidak lagi menerima bantuan, menjadi keluarga lebih sehat dan sejahtera. Gunakan peruntukan sesuai kebutuhan. Untuk pedagang gunakan sebagai modal berdagang. Gunakan dengan bijak," pungkasnya.

Editor
Komentar
Banner
Banner