Bisnis

Jokowi Beri Sinyal Bansos Beras Lanjut Setelah Juni

Presiden Joko Widodo memberi sinyal bantuan beras 10 kg kepada 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM) itu kembali berlanjut setelah Juni.

Featured-Image
PRESIDEN Joko Widodo membagikan langsung bantuan pangan beras 10 kg kepada masyarakat.(foto: Sekretariat Kabinet RI)

bakabar.com, JAKARTA

Pemerintah telah memperpanjang bantuan pangan beras sampai Juni 2024. Namun demikian, Presiden Joko Widodo memberi sinyal bantuan beras 10 kg kepada 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM) itu kembali berlanjut setelah Juni.

"Maret terima lagi? Belum, tetapi akan terima lagi, April akan terima? Mei terima lagi? Juni terima lagi? Tidak setuju tunjuk jari? Januari, Februari, Maret, April, Mei, Juni, ibu-ibu dan bapak-bapak menerima 10 kg, 10 kg, 10 kg," kata Jokowi di Gudang Bulog Batangase, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, yang dikutip Jumat (23/2/2024).

Jokowi mengatakan akan melihat anggaran negara atau APBN terlebih dahulu, terkait apakah bantuan beras akan dilanjutkan setelah Juni 2024. Jika anggaran cukup, dia pun menggerakkan tangannya seraya kemungkinan akan dilanjutkan bantuan pangan beras.

"Nanti setelah Juni saya akan lihat lagi APBN kita kalau cukup (tangannya mengkode meneruskan), saya nggak janji loh," tambah Jokowi sembari tertawa.

Ayah cawapres Gibran Rakabuming Raka itu juga menerangkan kepada masyarakat mengapa diadakan program bantuan pangan. Ia menjelaskan bahwa saat ini harga beras tengah mengalami peningkatan, sehingga ada masyarakat yang perlu dibantu agar tidak terdampak akan tingginya harga beras.

"Kenapa sih bapak ibu diberi bantuan beras 10 kg? Karena harga berasnya.. (warga jawab naik) oh sudah tau semuanya. Kenapa harga beras naik? Karena ada perubahan musim, ada El Nino itu dialami bukan hanya negara kita tetapi negara lain juga mengalami hal sama harga beras naik,’’ ujarnya yang dikutip dari detikFinance.


Jokowi mengklaim hanya di Indonesia pemerintahnya memberikan bantuan beras 10 kg per bulan karena komoditas pangan itu mahal. "Hanya negara lain tidak diberi 10 kg per bulan, rakyat kita diberi 10 kg setiap bulan. Supaya bapak ibu mengetahuinya harga beras seluruh dunia naik," pungkasnya.(*)

Editor


Komentar
Banner
Banner