bakabar.com, MAGELANG - Ribuan masyarakat Kecamatan Tidar Utara, Kota Magelang menerima bantuan beras dari program Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah.
Pembagian beras difokuskan di Balai Kelurahan Tidar Utara pada Senin (11/9) sejak pukul 10.00 WIB. Masing-masing keluarga (KK) di Kecamatan Tidar yang sudah terdaftar mendapatkan jatah 10 kilogram beras dengan jenis medium.
"Data penerimanya bantuan kami peroleh langsung dari Kemensos. Jadi Bulog dan pemerintah daerah sifatnya membantu dalam distribusinya," kata Agus Dwi Windarto, Kepala Disperpa Kota Magelang saat ditemui bakabar.com, Senin (11/9).
Sejauh ini, ungkap Agus, terdapat 8.040 KK di Kecamatan Tidar Utara yang berhak menerima bantuan beras dari pemerintah. Bantuan tersebut dibagikan setiap 1 bulan sekali selama 3 bulan berturut-turut.
Baca Juga: Tinjau Gudang Bulog di Dramaga Bogor, Jokowi: Stok Beras 1,6 Juta Ton
"Jadi September, Oktober, November, jumlah yang diberikan sama, 10 kilogram per KK," tuturnya.
Bantuan beras dari pemerintah, ujar Agus, merupakan salah satu cara terbaik untuk mengatasi permasalahan kenaikan harga beras yang terjadi akhir-akhir ini. Selain itu, bantuan beras juga berfungsi untuk mencegah kenaikan inflasi serta menjaga ketahanan pangan masyarakat.
"Bukan cuma cadangan beras dari pusat, pemerintah daerah juga punya simpanan untuk diberikan ke masyarakat yang belum terdaftar di Kemensos," terangnya.
Sementara itu, seorang penerima bantuan beras, Rudi (40) mengaku senang akan adanya program tersebut. Bantuan beras dari pemerintah sangat efektif untuk meringankan beban penduduk miskin, seperti dirinya.
Baca Juga: Stok Melimpah, Harga Beras di Cianjur Terbilang Normal
"Sangat membantu terlebih diberikan di tanggal sekian, sebelumnya juga pernah menerima bantuan dari Kemensos berbentuk BLT," ujarnya.
Rudi yang sehari-hari bekerja sebagai buruh bangunan sangat berharap bantuan dari pemerintah itu bisa dilanjutkan. Pasalnya, bantuan beras memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat kurang mampu.