bakabar.com, BANJARMASIN - Ribuan masyarakat, para habaib, ulama, hingga tokoh daerah memadati kediaman keluarga besar almarhum H Abdussalam Sulaiman HB atau H Leman di Jalan Melayu Darat, Banjarmasin, Senin malam (15/9/2025).
Mereka hadir dalam rangkaian acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dirangkai dengan haul ke-10 Hj Siti Nurhayati binti H Anang Dullah, ibunda Wakil Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Hasnuryadi Sulaiman.
Dalam kesempatan itu, Wagub Hasnuryadi mengungkapkan rasa syukur sekaligus mengenang perjalanan hidup sang ibunda yang wafat pada 2 Januari 2016 usai menunaikan ibadah umrah di Mekkah, dan dimakamkan di kompleks Makam Baqi, Madinah.
“Mama meninggal dunia enam bulan setelah ayah kami wafat lebih dulu,” kenang pria yang akrab disapa Bang Hasnur.
Ia menegaskan, kehadiran ribuan masyarakat dan tokoh agama menjadi penguat semangat keluarga untuk terus meneladani pesan kedua orangtua.
“Atas nama keluarga, kami sangat berterima kasih kepada para habib, alim ulama, dan masyarakat yang telah mendoakan kedua orangtua kami. Kegiatan seperti ini bagian dari pesan orangtua untuk selalu menjaga silaturahmi, berbuat baik, dan memberi manfaat kepada orang banyak,” ujarnya.
Menurut Hasnuryadi, pesan tersebut kini menjadi pegangan keluarga besar Hasnur Group dalam melanjutkan amanah, baik melalui aktivitas keagamaan maupun sosial.
“Kami mohon doa serta bimbingan agar amanah yang diwariskan melalui Hasnur Group dapat terus memberi manfaat luas bagi masyarakat,” tambahnya.
Rangkaian acara diawali pembacaan Surat Yasin, zikir, dan tahlil yang dipimpin Ustadz H Qamaruddin, serta doa oleh Habib Ali Zainal Abidin. Suasana semakin khidmat saat syair-syair maulid dan shalawat dipimpin Habib Syech Abdul Qadir Assegaf bersama Grup Almustafa Bangil.
Puncak acara diisi tausiah oleh Habib Jindan bin Novel bin Salim bin Jindan, Pimpinan Yayasan Al Fachriyah Tangerang. Ia menegaskan pentingnya meneladani akhlak Rasulullah SAW.
"Tokoh seperti H Abdussalam Sulaiman HB dan istri yang semasa hidup senantiasa menebar kebaikan, patut menjadi teladan,” ungkap Habib Jindan.
Kebersamaan makin terasa ketika acara ditutup dengan doa, shalat Magrib berjamaah, dan santap malam.
Tak hanya itu, momen haru juga terjadi saat seorang warga mengucapkan dua kalimat syahadat atau masuk Islam, dengan Bang Hasnur turut menjadi saksinya.
