bakabar.com, BANJARMASIN – Suasana haru menyelimuti Rumah Dinas Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Selatan (Kalsel) H Hasnuryadi Sulaiman.
Hasnur mengaku sangat tersentuh saat menerima hadiah istimewa berupa sebuah kapal kayu berbendera Merah Putih hasil karya seorang anak yatim.
“Ya Allah, saya sangat terharu atas pemberian hadiah kapal kayu dari adek-adek yatim ini. Almarhum Abah saya pasti senang melihat ini. Karena kapal kayu angkut inilah yang dulu menjadi salah satu bisnis pertama Abah,” ungkap Hasnur dengan mata berkaca-kaca.
Hadiah tersebut diberikan sebagai ungkapan terima kasih dari anak-anak yatim di berbagai panti asuhan Banjarmasin atas kepedulian Hasnur. Acara itu digelar dalam rangka Silaturahmi dan Doa Bersama Wagub Kalsel dengan Anak Yatim dan Duafa, sekaligus memperingati 10 tahun Haul almarhumah ibunda tercinta, Hj Nurhayati.
Dalam sambutannya, Hasnur yang juga Ketua DPD Golkar Kalsel, mengaku kagum dengan semangat anak-anak yatim yang tetap kreatif meski sebagian besar sudah tidak memiliki orang tua.
“Adek-adekku, jangan pernah berkecil hati, apalagi frustasi. Tetaplah bersabar, tegar, dan tulus menghadapi apapun keputusan Allah atas diri kita sebagai anugerah,” pesannya penuh motivasi.
Ia menegaskan bahwa kehadiran anak-anak yatim di rumah dinasnya bukan sebagai tamu, melainkan sebagai saudara bahkan anak-anaknya sendiri.
“Jika pun dianggap sebagai tamu, maka mereka adalah tamu-tamu Allah yang istimewa dan wajib kita muliakan,” ucap Hasnur.
Menurutnya, memuliakan anak yatim adalah kewajiban sosial dalam Islam yang selalu diingatkannya sejak kecil oleh kedua orang tuanya, almarhum Abah Sulaiman dan almarhumah Hj Nurhayati.
“Saya ingat betul pesan Abah dan Umi agar saya tidak boleh hidup jauh dari para ulama, termasuk anak-anak yatim dan duafa. Sebab kata Rasulullah, Allah akan selalu berada di tengah-tengah anak yatim dan duafa,” tegasnya.
Acara ini juga diwarnai motivasi dari dua pemain Barito Putra, Alex dan Rizky Pora, yang sama-sama menyandang status yatim sejak kecil.
“Meski tanpa kedua orang tua, saya juga ternyata bisa berprestasi di bidang olahraga. Jadi, jangan berkecil hati, tetap semangat,” ujar Alex.
Senada dengan itu, Rizky Pora menambahkan, “Ade-adeku, saya juga yatim. Mari kita tetap bersemangat. Ibu ku yang sudah tiada, saya mohon maaf sekaligus berterimakasih atas bimbinganmu hingga saya sukses jadi pemain sepak bola," tuturnya.
Momen haru lainnya hadir saat Dava, siswa kelas 5 SD dengan keterbatasan fisik, datang menyapa idolanya, para pemain Barito Putra dan Hasnuryadi. Ia pun diajak ke depan dan menerima kaos jersey bertanda tangan langsung dari sang Wagub.
Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin anak-anak yatim, meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh hadirin.