bakabar.com, BOYOLALI - Sekretaris desa (Sekdes) Kenteng, Boyolali viral karena intimidasi dan ancam cabut PKH warga. Ketua PKH Dukuh Cengklik, Nining respons video viral itu.
Menurut Nining, kejadian tersebut terjadi saat pertemuan organisasi Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Dukuh Bibis, Boyolali. Dirinya pun bingung saat Sekdes tersebut ancam cabut PKH warga jika tak memilih paslon nomor urut 03 saat Pilpres mendatang.
"Itu pertemuan PKK, bukan PKH. Maka saya juga bingung ada ancaman itu," kata Nining, Rabu (13/12).
Baca Juga: Sekdes di Boyolali Diduga Intimidasi Warga, Bawaslu: Kami Sudah Bertemu
Baca Juga: Mengapa Sekdes Tak Bisa Cabut PKH Warga Berkaca dari Kasus Boyolali
Dia mengatakan bahwa video itu awalnya dikirim oleh salah satu rekannya di grup whatsapp. Pendamping PKH Boyolali juga mengingatkan agar tidak ada yang membocorkan.
Nining berusaha bertanya kepada rekannya di grup mengenai tersebarnya video itu. Namun, tak ada yang merespons.
"Mungkin ada yang laporan kalau terjadi seperti itu, akhirnya tersebar," tutur Nining.
Nining mengatakan bahwa program PKH selama ini memang dianggarkan dari pemerintah pusat. Ditujukan untuk program pendidikan, ibu hamil, hingga lansia.