Kepemilikan Senjata Ilegal

Polri Ancam Seret Keluarga Dito Mahendra: Segera Serahkan Diri!

Bareskrim Polri mengultimatum Dito Mahendra untuk secara gentleman menyerahkan diri dan menghadapi hukum terkait kepemilikan kasus senjata api (senpi) ilegal.

Featured-Image
Dito Mahendra saat mendatangi Gedung Merah Putih KPK pada bulan Januari 2023 lalu. Foto: Antara

bakabar.com, JAKARTA – Bareskrim Polri mengultimatum Dito Mahendra untuk secara gentleman menyerahkan diri dan menghadapi hukum terkait kepemilikan kasus senjata api (senpi) ilegal.

Sebab penyidik membuka peluang akan menyeret keluarga Dito Mahendra dalam pusaran kasus yang kini masih bergulir.

“Kasihan nanti ada korban-korban keluarga dan lainnya bisa jadi tersangka dan lain sebagainya,” kata Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani, Rabu (28/6).

Baca Juga: Keberadaan Dito Mahendra 'Misterius', Bareskrim Bakal Panggil Adik dan Orang Tua

Untuk itu Bareskrim meminta Dito Mahendra segera menyerahkan diri dan menghadapi proses hukum yang berjalan.

“Mendingan secara gentleman segera hadapi secara hukum, hukum yang berlaku di Indonesia segera hadapi,” ujarnya.

“Dan segera mempertanggungjawabkan apa perbuatan yang dilakukan,” sambung dia.

Baca Juga: Minta Ditunda, Orang Tua dan Adik Dito Mahendra Diperiksa Esok

Di samping itu, Djuhandani juga menambahkan bahwa pihaknya tak segan untuk membuka opsi menyeret tersangka lain dari keluarga Dito jika dirinya tak kunjung mempertanggungjawabkan kasusnya itu.

“Saya mengharapkan, menyarankan kepada Saudara Dito, lebih cepat lebih bagus menyerahkan diri ke Bareskrim Polri agar bisa mempertanggungjawabkan dan tidak mengembang ke mana-mana,” imbuhnya.

Kendati demikian, Djuhandani memastian pihaknya masih terus mendalami terkait indikasi tersangka baru atas kasus senpi ilegal buronan Dito Mahendra.

“Sudah naik sidik (penyidikan) semua, tinggal pembuktiannya lebih lanjut,” ungkapnya.

“Karena tentu saja ini hal dari penyidikan yang tidak bisa saya sampaikan. Akan tetapi, yang jelas sudah naik penyidikan, dan ini akan terus didalami,” pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner