Politik Sepekan

Politik Sepekan: Anies Soroti KM 171 hingga Kisruh Food Estate Jokowi

Kaleidoskop politik sepekan menyajikan sejumlah peristiwa politik yang mengemuka di ruang publik.

Featured-Image
Ilustrasi – Presiden Jokowi saat meninjau Gudang Bulog di Kelapa Gading, Rabu (18/03). Foto-Biro Pers Setpres/aa via Antara

bakabar.com, JAKARTA - Kaleidoskop politik sepekan menyajikan sejumlah peristiwa politik yang mengemuka di ruang publik.

Dimulai dari bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan yang menyoroti tragedi KM 171, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan hingga proyek food estate Jokowi yang mulai dikritisi.

Berikut rangkuman berita politik dalam sepekan:

1. Anies Baswedan Tagih Solusi Pemerintah Tangani Tragedi KM 171 Tanbu

Anies Baswedan
Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan. Foto: bakabar.com/Aditama

Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan menagih solusi pemerintah dalam menangani kerusakan jalan nasional KM 171 Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. 

Sengkarut jalan rusak menjadi momok bagi pemerintah yang disorot publik lantaran viral di media sosial. No viral, no justice. 

"Sebenarnya bukan hanya di satu wilayah, di semua wilayah dari pemerintah pusat perlu membuatkan indikator tentang kesejahteraan rakyat, yang rutin dilakukan pengecekan," kata Anies kepada wartawan usai acara Desak Anies di Pos Bloc, Jakarta, Selasa (15/8) malam. 

Baca Selengkapnya

2. Miskin Pengalaman, Gibran Tak Layak Dampingi Prabowo di Pilpres 2024

Prabowo dan Gibran
Prabowo dan Gibran duduk satu mobil usai menghadiri Peringatan Hari Veteran Nasional di UNS, Kamis, (10/08). Foto: bakabar.com/Fernando

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka dinilai belum mengantongi pengalaman dan minim kapasitas masuk ke dalam bursa calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto. 

Direktur Indonesia Political Review, Ujang Komarudin menilai bahwa Gibran masih terlalu dini jika menduduki posisi cawapres lantaran masih miskin pengalaman.

"Terlalu dini, terlalu cepat dan belum teruji kapasitas, kepemimpinan, pengalaman, track record dan prestasinya belum ada," kata Ujang kepada bakabar.com, Selasa (15/8).

Baca Selengkapnya

3. Jokowi: Pak Lurah Bukan Penentu Capres-Cawapres!

Presiden Jokowi
Presiden Jokowi menyampaikan pidato kenegaraanya di sidang tahunan MPR/DPR-DPD tahun 2023 (Foto: tangkapan layar/ YouTube Tv Parlemen)

Presiden Joko Widodo menyentil suasana politik yang sedang hangat-hangatnya. Belakangan ia baru sadar disebut 'Pak Lurah'.

"Setiap ditanya soal siapa capres-cawapres. Jawabannya; belum ada arahan Pak Lurah. Saya sempat mikir. Siapa Pak Lurah ini. Sedikit-sedikit kok Pak Lurah," katanya saat Sidang Paripurna Tahunan di Senayan Jakarta, Rabu (16/8).

Kata Jokowi, ia akhirnya sadar. Bahwa sebutan Pak Lurah itu disematkan untuk dirinya.

"Ya, saya jawab saja, saya bukan lurah. Saya Presiden Republik Indonesia. Ternyata Pak Lurah itu kode," imbuhnya.

Baca Selengkapnya

4. Puan Pamerkan Kinerja DPR: Ketuk Palu 64 Undang-undang!

Ketua DPP PDIP Puan Maharani
Ketua DPP PDIP Puan Maharani (tengah) berfoto bersama usai Sidang Paripurna MPR 2023, Rabu (16/8) sore. Foto: bakabar.com/Bambang Susapto

Ketua DPR RI, Puan Maharani memamerkan kinerja Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang telah mengetuk pengesahan 64 undang-undang sejak 2019, lalu.

"Kami sampaikan kinerja pembentukan undang-undang sejak tahun 2019 hingga saat ini yang merupakan sejumlah undang-undang yang telah selesai dibahas DPR RI bersama pemerintah, yaitu sejumlah 64 undang-undang melalui alat kelengkapan DPR RI," kata Puan dalam pidato pembukaan Masa Persidangan I DPR RI Tahun Sidang 2023-2024 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8).

Baca Selengkapnya

5. Erick Thohir Patok Syarat jadi Cawapres: Lanjutkan Program Jokowi!

Erick
Menteri BUMN, Erick Thohir. (Foto: bakabar.com/BS)

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mematok syarat jika tiga bakal calon presiden (bacapres) hendak meminangnya menjadi cawapres di Pilpres 2024.

Terutama Erick mensyaratkan bahwa bacapres mesti melanjutkan program Presiden Jokowi. "Yang seperti saya bilang satu, saya tegak lurus dengan bapak presiden," kata Erick di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (16/8).

Baca Selengkapnya

6. Balas Kritik PDIP, Jokowi: Bangun Food Estate Tak Semudah Itu!

Presiden Jokowi - bakabar.com
Presiden Jokowi saat meninjau Gudang Bulog di Kelapa Gading, Rabu (18/3/2020). Foto: Biro Pers Setpres

Presiden Jokowi menyebut membangun food estate atau lumbung pangan yang ditujukan untuk mengatasi ketahanan pangan tak mudah.

Hal ini disampaikan Jokowi dalam menanggapi kritik yang layangkan para pungawa PDI Perjuangan yang menyebut food estate berpeluang mengarah pada kejahatan lingkungan.

"Kalau supaya tahu, membangun food estate membangun lumbung pangan itu tidak semudah yang bapak ibu bayangkan," kata Jokowi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (18/8).

Baca Selengkapnya



Editor


Komentar
Banner
Banner