Pemilu 2024

Erick Thohir Patok Syarat jadi Cawapres: Lanjutkan Program Jokowi!

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mematok syarat jika tiga bakal calon presiden (bacapres) hendak meminangnya menjadi cawapres

Featured-Image
Menteri BUMN, Erick Thohir. (Foto: apahabar.com/BS)

bakabar.com, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mematok syarat jika tiga bakal calon presiden (bacapres) hendak meminangnya menjadi cawapres di Pilpres 2024.

Terutama Erick mensyaratkan bahwa bacapres mesti melanjutkan program Presiden Jokowi. "Yang seperti saya bilang satu, saya tegak lurus dengan bapak presiden," kata Erick di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (16/8).

Baca Juga: PAN Pastikan Prabowo Pilih Erick Thohir Jadi Cawapres

"Artinya apa? Koalisi yang terbentuk itu benar-benar akan melanjutkan program bapak presiden atau tidak," sambung dia.

Kemudian syarat kedua yang dipatok Erick Thohir yakni keintiman komunikasi dan chemistry sesama pasangan capres-cawapres. Maka harmoni kolaborasi dua figur yang memimpin negeri seiring sejalan.

"Yang kedua chemistry dengan pasangannya," tambahnya.

Lalu ia juga membutuhkan tim yang solid dalam memetakan konfigurasi politik dan strategi pemenangan dalam mencapai target di Pilpres 2024.

Baca Juga: Erick Thohir Anggap Penentuan Cawapres Masih Terlalu Dini

"Ketiga, tidak kalah pentingnya yaitu tim," ujarnya.

Di sisi lain ia memuji ketiga bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

"Semua bagus tiga-tiganya. Pak Anies bagus, Pak Ganjar bagus, Pak Prabowo bagus. Ya, tinggal ada komitmen," sebutnya.

Menurutnya, ketiganya memiliki kelebihan masing-masing namun perlu komitmen kuat dalam memimpin sebuah negara.

Baca Juga: Bukan Cuma Airlangga, Golkar Ungkap Satu Nama Kandidat Cawapres Prabowo

"Tadi bapak presiden bilang kalau kita saling salah-salahan, kalau dikritik biasa. Ini negara demokrasi dan jangan sampai kita ada dendam ya. Semua ini harus diubah apa segala yang bagus diubah," ungkap Erick.

Lebih lanjut, ia turut menjawab soal pernyataan Ketua DPP PDI Perjuangan, Said Abdullah yang mengatakan Ketua Umum PSSI tersebut masuk sebagai bursa bakal calon wakil presiden (bacawapres) Ganjar Pranowo. Bahkan namanya juga santer disandingkan dengan Prabowo Subianto.

"Ya saya rasa alhamdulillah. Berarti kan beberapa survei katanya di sebelah kiri bagus, sebelah kanan bagus. Tapi kan poinnya saya bukan bagus-bagusan," imbuh dia.

"Kita tidak bisa seperti ini saja, arahnya sudah bagus tapi saya rasa itu yang terpenting buat saya. Jadi saya tidak mau jadi pemerintahan yang tidak dekat," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner